Lihat ke Halaman Asli

Simak Penilaian Film Pendek Tema "Pendidikan Keluarga"

Diperbarui: 25 Februari 2019   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshoot pribadi

Hari ini, penulis akan menilai tentang video pendek yang diambil dari Youtube dengan tema pendidikan. Video dengan judul "Video Motivasi Pendidikan Keluarga" mempunyai pesan yang cukup memberi dampak pada siapa saja yang menontonnya. Walaupun hanya berdurasi tiga menit namun video ini sudah cukup untuk mewakili judulnya.

Akan ada dua kriteria yaitu Design dan Massage untuk mereview sekaligus menilai video pendek tersebut. Namun dalam kriteria tersebut masih akan dibagi menjadi beberapa sub kriteria didalamnya yaitu Design dibagi menjadi style and organization dan creativity selanjutnya untuk Massage terbagi menjadi content, quality, (spelling, usage, grammar and mechanics), written reflection and overall impression. Penilaiannya sebagai berikut (Table penilaian):


1. Design

a. Style and Organization

Dalam video tema pendidikan dengan judul "Video Motivasi Pendidikan Keluarga" si pembuat video tersebut sudah melakukan transisi dengan baik sehingga para viewers yang menonton video tersebut cukup menikmati alur yang disajikan dan juga karena transisi yang baik kami para viewers merasa jika tanpa teks akan langsung mengerti isi pesan yang ingin disampaikan dalam video tersebut.

b. Creativity

Disini angle kamera yang disuguhkan cukup baik dan gambarnya jernih menjadikan mata kita tidak gampang sakit. Musik yang digunakan juga tidak membuat telinga pendengar sakit dan cocok dengan temanya yaitu "pendidikan keluarga". Untuk masalah close up dari video ini juga pas karena hanya dimunculkan pada scene-scene tertentu saja.

2. Massage

a. Content

Dari segi konten, saya sebagai penonton sudah merasakan isi pesan dari video tersebut, pesan yang disampaikan menurut saya baik tidak bertele-tele namun langsung kena kepada penonton. Materi dari video ini juga mudah diikuti dan dipahami jadi penonton cenderung akan merasakan dampak seperti misalnya "terharu"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline