Lihat ke Halaman Asli

Pelecehan Anak Kandung

Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara mengenai masa kanak-kanak, kita akan membayangkan masa yang menyenangkan, masa yang tidak ada duka, dan masa yang penuh dengan kasih sayang. Namun, sayangnya kenyataannya tidak selalu mulus, kasus-kasus terhadap anak masih terus terjadi, salah satunya yaitu kekerasan seksual. Salah satu contoh kasus yang sedang viral adalah kasus seorang anak yang dengan teganya diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri. Kejadian ini tengah viral di media sosial, usai sang ibu yang angkat bicara. Sang ibu telah muak dengan keputusan hakim yang membebaskan sang pelaku atau mantan suaminya itu.

Dalam podcast youtube Ashanty istri Anang Hermansyah itu mengundang ibu dari korban, ibu korban menjelaskan bagaimana biadabnya pelaku, sejak korban masih TK sudah dimasukkan jari pelaku ke kemaluan korban. Korban mengakui bahwa ia diancam, pelaku mengancam akan membunuh ibunya jika ia membeberkan kejadian tersebut. Alhasil korban bungkam. Sang ibu juga mengaku bahwa saat masih bersama menjadi sepasang suami istri, pelaku kerap kali mencoba membunuhnya menggunakan gunting saat ia tidur. Kejadian itu diakui sendiri oleh pelaku saat ditanya oleh mantan istrinya itu.

Kejadian pelecehan itu berangsur hingga korban berusia 11 tahun. Hingga akhirnya terbongkar perilaku biadab sang ayah, karena adek dari korban bercerita kepada sang ibu saat mereka diajak menginap di rumah pelaku. Adek korban menceritakan bahwa ia melihat ayah dengan ibu (istri pelaku) sedang berhubungan badan, namun dengan keluguan anak-anak ia tidak mengerti ayahnya itu sedang melakukan apa. Korban merasa marah, tidak nyaman, saat adeknya bercerita kepada ibunya, mengingat ancaman sang ayah akan membunuh ibunya jika kekejian itu terbongkar. Sang ibu yang merasa ada yang menjanggal, ia membawa korban ke psychology.

Pada akhirnya korban bisa bercerita kepada orang lain bukan dengan ibunya, hingga sang anak di visum dan ternyata memang benar terbukti bahwa ia korban pelecehan dari sang ayah. Dan dinyatakan bahwa korban mengalami penyakit infeksi kelamin. Kemudian dibawalah kasus tersebut ke ranah hukum, dengan keputusan hakim yang membebaskan hukuman. Keputusan itu tentunya sangat merugikan bagi korban. Korban merasa kecewa, ia ingin pelaku menerima hukuman yang semestinya. Ibu kandung korban sampai sekarang masih tetap memperjuangkan keadilan bagi anaknya itu.

Alangkah baiknya jika orang tua memberikan kenyamanan terhadap anaknya, karena orang tua merupakan support system terbaik untuk keamanan psikis anaknya. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. 

Terutama Ayah, seorang bapak dikatakan cinta pertama bagi putrinya, sebagai cinta pertama bagi anaknya, sewajarnya ayah memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Peran ayah sangat dibutuhkan untuk menjaga keluarga tetap utuh dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, dukungan ayah sangat diperlukan bagi perkembangan anak. Namun, tidak hanya ayah yang berpengaruh, ibu pastinya juga sangat berpengaruh bagi sang anak. Maka, kasih sayang orangtua adalah hal yang paling dibutuhkan oleh anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline