Kita semua telah mengetahui bahwa menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Perlu tenaga dan usaha ekstra mendidik dan merawat anak. Ibu kita rela menanggung beban kita di dalam perut selama kurang lebih 9 bulan 10 hari. Bisa kita bayangkan betapa tidak nyaman melakukan aktivitas dengan beban berat di perutmu.
Sampai disitu perjuangan seorang ibu belum selesai. Ibu harus melewati tahap melahirkan yang luar biasa menyakitkan, dan proses melahirkan tidak segampang mengeluarkan tangan dari saku jeans. Namun masa mengandung seorang ibu bukan berarti hanya menannggung beban berat dan ketidaknyamanan beraktivitas saja. Proses mengadung masih memiliki kemungkinan jalan berliku, dan juga sering ditemukan kelainan. Salah satu kelainan yang akan kita bahas bersama kali ini adalah eritroblastosis fetalis.
Mungkin Anda akan bertanya-tanya apa itu Eritroblastosis fetalis.
Nah, disini kita akan mengupas Eritroblastosis fetalis bersama-sama. Saya mengawali pembahasan kita hari ini dengan topik: Apakah eritroblastosis dapat dicegah atau diobati?
Seperti biasa, saya mengajak Anda untuk menganalisis bersama saya dan menemukan jawabannya bersama dengan Anda. Sebelumnya mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu Eritroblastosis fetalis, sehingga kita akan lebih mudah menganalisis tentang topik kita pada hari ini.
Menurut Wikipedia, definisi Eritroblastosis fetalis adalah suatu kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa janin.
Eritroblastosis fetalis juga dikenal sebagai peristiwa sel darah putih ibu menyerang sel darah merah bayi karena mereka memiliki penyerang asing. Yang lalu mengakibatkan penyakit hemolitik kepada bayi yang baru saja lahir.
Hemolitik merupakan penyakit anemia (kekurangan sel darah marah) yang terjadi ketika sel-sel darah merah mati lebih cepat daripada kecepatan sumsum tulang menghasilkan sel darah merah. Istilah ilmiah untuk penghancuran sel darah merah adalah hemolisis atau hemolitik. Jadi dari penjelasan singkat diatas, hemolitik adalah penyakit anemia yang disebabkan oleh umur sel darah merah yang singkat karena pecah sebelum waktunya.
Bila hal ini kepada seorang bayi atau janin, dan tidak ditangani secara cepat tentu saja hemolitik dapat mengancam keselamatan seorang bayi atau janin. Dari data yang saya temukan, kita bisa mengetahui bahwa eritroblastosis fetalis merupakan kelainan yang berhubungan dengan darah, maka kita bisa beranggapan bahwa kelainan tersebut disebabkan darah yang mengalami ke-abnormalan.
Bagaimanakah proses dan pemicu atau penyebab kelainan Eritroblastosis fetalis?
Seperti yang kita ketahui dari data sebelumnya, eritroblastosis fetalis berhubungan dengan darah. Maka kita akan menganalisa tentang darah.