Lihat ke Halaman Asli

Sentra Batik Nuansa Alam Desa Mojotrisno

Diperbarui: 23 Mei 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/aylarohma

Berkunjung ke suatu daerah tak lengkap rasanya jika belum mengetahui produk asli ekonomi kreatif yang ada di daerah tersebut. Di kabupaten Jombang meski terkenal sebagai kota santri yang tentunya menjadikan wisata religi sangat mendapat minat yang tinggi dari wisatawan, keberadaan beberapa daerah yang memiliki daya tarik wisata berupa ekonomi kreatif dan wisata buatan juga menjadi poin tersendiri.

Sentra Batik Nuansa Alam Desa Mojotrisno

Berada di Kecamatan Mojoagung, Desa Mojotrisno memiliki beberapa dusun atau kampung yang berada di pinggir jalan provinsi dan juga dilewati DAS Kali Gunting. Desa ini memiliki ciri khas yakni memiliki daya tarik wisata buatan Pasar Barongan yang berdiri sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Di desa ini pula diinisiasi Sentra Batik Nuansa Alam untuk mewadahi para pembatik tradisional yang masih menggunakan pewarna alami dari tumbuhan ini.

Sentra Batik Nuansa Alam diresmikan oleh Wakil Bupati Jombang, Pak Sumrambah pada tanggal 12 Desember 2021.

Dalam perjalanan tugas kemarin, saya berkesempatan untuk melihat juga proses pembuatan batik tulis yang dilakukan oleh ibu-ibu di salah satu rumah pengrajin batik yakti di Batik Berkah Mojo milik Pak Nusa Amin. 

Pada sehelai kain mori, motif batik digambar menggunakan pensil dan dilapisi lilin menggunakan alat canting untuk membatasi bagian yang nantinya akan terkena warna dan yang tetap putih warna asli kain.

instagram.com/aylarohma

Saya juga berkesempatan melihat proses ngelorot, yakni menghilangkan lilin dengan cara merebus kain ke air mendidih.

instagram.com/aylarohma

Secara umum, berikut merupakan urutan proses dan istilah pembuatan batik tulis:Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.

  1. Mengetel: menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan : minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya. Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali. Proses ini diulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih. Proses ini agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.
  2. Nglengreng: Menggambar langsung pada kain.
  3. Isen-isen: memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
  4. Nembok: menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
  5. Ngobat: Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.
  6. Nglorod: Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).
  7. Pencucian: setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline