Lihat ke Halaman Asli

Isu Isu Sosial Emosional di Sekolah Dasar, Seperti Bullying, Masalah Disiplin atau Interaksi Sosial di Kelas

Diperbarui: 19 Januari 2025   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ISU ISU SOSIAL EMOSIONAL DI SEKOLAH DASAR ,   SEPERTI BULLYING ,MASALAH DISIPLIN ATAU                        INTERAKSI SOSIAL DI KELAS

Isu-Isu Sosial Emosional di Sekolah Dasar: Tantangan dan Solusi

Sekolah dasar merupakan tahap penting dalam perkembangan anak, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Pada tahap ini, anak-anak belajar untuk berinteraksi dengan teman sebaya, membangun hubungan, memahami emosi mereka sendiri, serta mengembangkan keterampilan sosial. Namun, tidak jarang ditemukan berbagai isu sosial emosional yang dapat menghambat proses pembelajaran dan perkembangan anak. Beberapa di antaranya adalah bullying, masalah disiplin, dan tantangan dalam interaksi sosial di kelas. Artikel ini akan membahas isu-isu tersebut, faktor penyebabnya, dampaknya terhadap anak, serta strategi untuk mengatasinya

1. Bullying di Sekolah Dasar

Bullying merupakan salah satu masalah sosial emosional yang paling umum terjadi di sekolah dasar. Bullying dapat berbentuk fisik (memukul, mendorong), verbal (menghina, mengejek), atau relasional (mengucilkan dari kelompok).

PENYEBAB BULLYING

Kurangnya Empati: Anak yang kurang memahami atau merasakan emosi orang lain lebih cenderung melakukan perilaku agresif.

Pengaruh Lingkungan: Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan atau pengabaian cenderung meniru perilaku tersebut.

Dinamika Kelompok: Kadang-kadang, perilaku bullying muncul karena tekanan dari kelompok sebaya untuk mendominasi orang lain.

Dampak Bullying

Bullying dapat menyebabkan dampak jangka pendek dan jangka panjang pada korban, pelaku, maupun saksi. Pada korban, bullying sering kali memicu stres, kecemasan, depresi, bahkan menurunkan prestasi akademik. Anak-anak yang menjadi pelaku juga berisiko mengembangkan pola perilaku agresif di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline