Lihat ke Halaman Asli

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget Tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Diperbarui: 18 Januari 2025   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Dalam dunia psikologi perkembangan, teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget menjadi dua landasan utama yang sering dibandingkan. Keduanya memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana individu berkembang secara sosial dan kognitif. Meski memiliki fokus yang sama, pendekatan mereka memiliki perbedaan mendasar.

Teori Lev Vygotsky: Perspektif Sosial-Kultural 

Lev Vygotsky (1896-1934) menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif. Menurutnya, pembelajaran adalah proses yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, budaya, dan bahasa.

konsep utama dalam teori vygotsky

1. Zona Proksimal Perkembangan (ZPD)

ZPD adalah jarak antara kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas secara mandiri dengan kemampuan mereka untuk menyelesaikannya dengan bantuan orang lain, seperti guru, teman sebaya, atau orang dewasa. Bantuan ini dikenal sebagai scaffolding, di mana seseorang memberikan dukungan hingga individu mampu melakukannya sendiri.

2. Peran Bahasa

Bahasa, menurut Vygotsky, adalah alat utama dalam perkembangan kognitif. Ia percaya bahwa melalui bahasa, anak-anak dapat menginternalisasi pemahaman baru dan berpikir secara logis. Bahasa tidak hanya alat komunikasi tetapi juga alat berpikir.

3. Interaksi Sosial

Vygotsky melihat perkembangan kognitif sebagai proses yang terjadi melalui interaksi sosial. Anak-anak belajar melalui dialog dengan orang-orang di sekitar mereka, khususnya yang lebih berpengetahuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline