Lihat ke Halaman Asli

Ayinun Aulia Sahami

Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI 2022: Upaya Pengelolaan Sampah Plastik melalui Metode Ecobrick

Diperbarui: 17 Agustus 2022   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia kembali merapatkan barisannya  dalam rangka pengembangan mahasiswa yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian.  Pengembangan ini diwujudkan dengan aksi nyata para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam program unggulan LPPM yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Dalam pelaksanaan KKN Tematik, pihak LPPM UPI mengarahkan mahasiswanya berfokus pada pengembangan kemampuan secara terpadu atau interdisipliner. Tak hanya itu, mereka juga diarahkan untuk penyiapan program yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dinamika perkembangan zaman yang mendukung dihasilkannya para sarjana yang berkualitas, bermutu, dan mandiri. Dinamika perkembangan zaman menjadi titik besar yang melatarbelakangi gagasan tema pada kegiatan KKN Tematik tahun ini. Dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's (Suistainable Development Goals) Desa dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

Tahun ini KKN Tematik UPI memiliki 18 program yang merupakan turunan dari SDG's Desa dan dilaksanakan oleh 7089 mahasiswa dari kampus UPI Pusat dan UPI Kampus di daerah. Program tersebut diantaranya adalah Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Peduli Lingkungan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Ramah Perempuan, Desa Peduli Pendidikan, Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata, dan lainnya. Program-program ini diberikan kepada para mahasiswa yang dibentuk dalam kelompok sesuai dengan tempat tinggal.

Salah satunya adalah kelompok 21 KKN Tematik UPI yang mendapatkan program Konsumsi dan Produksi Desa. Kelompok 21 KKN Tematik ini beraggotakan 30 Mahasiswa. Namun pada pelaksanaanya, kelompok ini dibagi lag menjadi beberapa kelompok kecil dan memegang satu program kerja wajib. Salah satunya adalah program kerja BASS (Bank Sampah) yang beranggotakan  Ayinun Aulia Sahami (Pendidikan Bahasa Inggris), Eva Paujiah (Ilmu Pendidikan Agama Islam), Ferina Febriansyah (Psikologi), Sophia Al Khalifi (Bahasa dan Sastra Inggris), Gabriel Ryan (Kimia), dan Elvira Mustofiana (Pendidikan Ilmu Agama Islam) tertarik menjalankan program di RW 07, Kecamatan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan Kecamatan Ciumbuleuit khususnya RW 07 memiliki Bank Sampah yang pengelolaannya masih terbilang kurang memadai.

BASS adalah program kerja yang berfokus pada pengelolaan sampah khususnya sampah plastik. Pengelolaanya  terbilang cukup mudah dan murah yakni mengubah sampah plastik menjadi hasta karya melalui metode Ecobrick. Ecobrick merupakan metode pengelolaan sampah yang mana memanfaatkan botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik (non biological) yang bisa dikreasikan menjadi berbagai karya salah satunya yang dihasilkan oleh kelompok KKN Tematik ini adalah tong sampah.

Dok. pribadi

Dalam pembuatan tong sampah ini membutuhkan 50-60 botol plastik yang telah diisi dengan sampah plastik. Untuk membantu proses pembuatannya, dilibatkan para siswa-siswi SDN 108 Ciumbuleuit yang mana diawali dengan Sosialisasi tentang Ecobrick di sekolah. Hampir semua botol plastik yang telah berisi sampah merupakan hasil yang dibawa oleh siswa-siswi. Untuk membuat satu tong sampah memakan waktu pengerjaan sekitar 3-5 hari. Tong sampah yang telah jadi diberikan oleh mahasiswa KKN Tematik UPI kepada warga setempat. 

Dok. pribadi

Tujuan program kerja ini adalah untuk memberikan satu solusi pengelolaan sampah dengan mudah dan juga memiliki nilai jual. Dengan ini para mahasiswa KKN Tematik berharap warga di RW 07 Ciumbuleuit sedikitnya memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline