Lihat ke Halaman Asli

Ayi HusniRofii

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Konsep & Teori Manajemen Mutu Terpadu menurut Armand V. Feigenbaum

Diperbarui: 2 April 2024   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://quanlydoanhnghiep.edu.vn/armand-v-feigenbaum/

Konsep dan Teori Manajemen Mutu Terpadu Menurut Armand V. Feigenbaum

Manajemen mutu terpadu adalah suatu pendekatan manajemen yang berfokus pada pemahaman dan pengelolaan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan mutu dalam suatu organisasi. Salah satu tokoh utama dalam pengembangan konsep ini adalah Armand V. Feigenbaum. Melalui karyanya, Feigenbaum telah menggambarkan secara rinci bagaimana manajemen mutu terpadu dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.

Latar Belakang Armand V. Feigenbaum

Armand V. Feigenbaum adalah seorang ahli manajemen asal Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1922. Ia dikenal luas karena kontribusinya dalam bidang manajemen mutu dan inovasi dalam praktik bisnis. Pada tahun 1951, Feigenbaum memperoleh gelar sarjana di bidang Elektro dari Union College di New York. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Massachusetts Institute of Technology (MIT), tempat di mana ia memperoleh gelar master di bidang Teknik Elektro pada tahun 1952.

Kontribusi Armand V. Feigenbaum dalam Manajemen Mutu

  • Konsep Manajemen Mutu Total (TQM): Salah satu kontribusi utama Feigenbaum adalah pengembangan konsep Manajemen Mutu Total (TQM). TQM adalah pendekatan sistematis yang mempromosikan perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek operasional organisasi. Ini melibatkan keterlibatan semua anggota organisasi, dari manajemen hingga pekerja lini, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
  • Tiga Kriteria Utama: Feigenbaum mengidentifikasi tiga kriteria utama yang harus dipenuhi untuk mencapai manajemen mutu yang efektif, yaitu kualitas, biaya, dan kecepatan (quality, cost, dan time). Menurutnya, manajemen mutu terpadu harus memperhatikan ketiga aspek ini secara bersamaan untuk mencapai keunggulan kompetitif.
  • Konsep Jaminan Mutu: Feigenbaum memperkenalkan konsep jaminan mutu yang menekankan pentingnya mencegah cacat daripada memperbaikinya. Menurutnya, sistem jaminan mutu yang baik harus terintegrasi ke dalam seluruh proses produksi untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengoreksi masalah sejak awal.
  • Pendekatan Sistematis: Feigenbaum menekankan pentingnya pendekatan sistematis dalam manajemen mutu terpadu. Menurutnya, organisasi harus mengadopsi pendekatan berbasis sistem untuk memahami dan mengelola proses-produk agar mencapai tujuan kualitas yang ditetapkan.
  • Pentingnya Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Feigenbaum menekankan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemasok, dalam usaha untuk meningkatkan mutu. Ia meyakini bahwa kolaborasi antara semua pihak terlibat adalah kunci keberhasilan manajemen mutu terpadu.

Kesimpulan

Armand V. Feigenbaum telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan konsep dan teori manajemen mutu terpadu. Melalui karyanya, ia telah membantu organisasi di seluruh dunia untuk memahami pentingnya kualitas dalam mencapai keunggulan kompetitif. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis pada keterlibatan semua pemangku kepentingan, konsep-konsep yang dikembangkan oleh Feigenbaum tetap relevan dan bermanfaat bagi organisasi saat ini.

Pemikiran Armand V. Feigenbaum telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan manajemen mutu terpadu dan tetap relevan hingga saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline