Lihat ke Halaman Asli

Ayi suwandi

Ungkapan ikhtiar manusia biasa

"Mutiara-mutiara" Terlupakan di Kabupaten Serang

Diperbarui: 31 Desember 2016   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Team BPPD Kab.Serang di Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Anyer Kidul

Anyer, Cinangka-Kompasiana : Wow...mungkin itulah ekspresi spontan ketika kita membaca judul artikel ini, dan pasti bakal "kepo" buat  nyari tau, kalo kata anak muda sekarang. Mutiara-mutiara disini  adalah ternyata tempat-tempat bersejarah yang ada di Kabupaten Serang, yang selama ini terlupakan, terlantar dan kurang perhatian dari Pemerintah daerah Kabupaten Serang, dan pada hari  Jumat tanggal (30/12/2016) Team BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kabupaten Serang, bergerak menyusuri dan menyambangi langsung tempat-tempat bersejarah itu, yaitu Stasiun Kereta Api Cikoneng, Mercusuar  Cikoneng, Titik Nol Anyer, Masjid Darul Falah, Makam Wali, dan pemandian air panas Cipaku. 

Kondisi Stasiun kereta api Anyer Kidul CIkoneng

Pada masanya stasiun kereta api Anyer Kidul  ini memegang peranan yang penting dalam perkembangan daerah Anyer sendiri. Ketika beroperasi pada waktu itu, rute yang dilayani adalah dari Anyer sampai Batavia (Jakarta saat ini). Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, dan betul-betul merana, dan jadi PR bagi kita semua untuk melestarikan cagar budaya ini.

Dari beberapa tempat yang dikunjung, ada cerita yang menarik tentang Masjid Darul Falah, menurut  bapak Saca selaku Tokoh masyarakat Cikoneng, sekaligus ketua DKM Masjid Darul Falah, bahwa Masjid Darul Falah Cikoneng di dekat stasiun Anyer Kidul ini,  dulu  waktu Gunung Krakatau meletus tahun 1883 masih kokoh berdiri, sampai sekarangpun masih berfungsi dengan baik, bahkan waktu banjir bandang di Anyer yang belum lama ini terjadi, tidak kebanjiran malah menjadi tempat pengungsian masyarakat sekitar" Katanya.

Kunjungan BPPD Kab.Serang ke 6 tempat bersejarah di Anyer

BPPD Kabupaten Serang yang baru dibentuk pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Sanghyang Hotel Spa & Resort, yang terdiri dari Team 9 sebagai unsur penentu, dengan Ketua Bapak Agus Zaenal (PHRI), Wkl Ketua Bapak Achmad Asrori (ASITA), Sekretaris Bapak Ginanjar (HPI) dan 6 orang anggota (Didi Suradi,  Hendi Suhendi, H. Aep, Hj. Uum Sumiyati, Uki Marzuki, Maman) dan unsur pelaksana yang dikomando oleh Bapak Abdul Ghofur selaku Executif Direktur, sekretaris sdri. April, Bendahara Ibu Nur Allisa, dan bidang-bidang seperti Promosi, Program,  Destinasi, Kreatif  yang masing-masing bidang terdiri dari 3 orang.

Sinergi dan komitmen, dengan tekad yang sama untuk memajukan pariwisata Daerah Kabupaten Serang, antara beberapa organisasi yang bergerak di bidang kepariwisataan, seperti PHRI, ASITA, HPI, BALAWISTA, unsur Akademis, Pers, dengan  jumlah anggotanya 24 orang ini sudah cukup untuk menggegerkan Banten "kata Bapak Ashok  dengan senyumya yang khas dalam pertemuan ke-3 BPPKS di Restoran Kembang Sari Anyer, beliau merupakan Ketua Harian PHRI BPD Provinsi Banten.

Pertemuan ke-3 BPPKS di Restoran Kembang Sari Anyer

"From Nothing Become Something" itulah yang selalu di gaungkan oleh Bapak Ashok Kumar, kepada Anggota BPPD Kabupaten yang dibentuk karena desakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, guna mempromosikan pariwisata di Kabupaten Serang. "Selevel DKI Jakarta saja mempunyai badan promosi tersendiri, dan mereka total dalam melaksanakannya" kata Bapak  Abdul Ghafur selaku Direktur Executif unsur pelaksana.  Adapun tugas pokoknya yaitu : (1) Meningkatkan citra pariwisata kabupaten Serang  (2) Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sehingga meningkatkan pendapatan devisa negara (3) Meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara/domestik dan pembelanjaan sehingga menambah PAD Kabupaten Serang serta melakukan reset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis kepariwisataan,  sedangkan fungsinya adalah menjadi koordinator promosi pariwisata yang dilakukan di dunia usaha serta menjadi mitra kerja pemerintah daerah Kabupaten Serang.

Program jangka pendek BPPD yaitu menentukan ikon, Jargon Kabupaten Serang, dan mercusuar Anyer yang selama ini belum ada.  Mercusuar merupakan salahsatu pilihan ikon yang bisa dijadikan cenderamata, dan pembuatan website BPPD Kabupaten Serang.  Logo BPPD Kabupaten Serang dengan bentuk bola dunia pun mencerminkan keberagaman unsur  dalam satu kesatuan sehingga dengan terbentuknya badan Promosi ini, kawasan wisata yang ada di Kabupaten Serang menjadi  mendunia dan menjadi daerah tujuan wisata baik lokal maupun internasional. Aamiin [Ayi Suwandi]

Logo BPPD Kabupaten Serang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline