Lihat ke Halaman Asli

Audit Terhadap Siklus Pendapatan, Pengujian Subtansif Terhadap Saldo Piutang Usaha

Diperbarui: 29 Maret 2016   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

A.DESKRIPSI PIUTANG

Piutang merupakan klain kepada pihak lain atas uang,barang,atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun,atau dalam satu siklus kegiatan perusahan .Piutang umumnya disajikan dineraca dalam dua kelompok :

- Piutang usaha : Piutang yang ditimbulkan dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahan.

- Piutang nonusaha : Timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar,misalnya piutang kepada karyawan,piutang penjualan saham,piutang klaim asuransi,pengembalian pajak,piutang deviden dan bunga.

B.PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN PIUTANG USAHA DI NERACA

-Piutang usaha harus disajikan dinaraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur pada tanggal naraca.

-Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha,harus dicantumkan pengungkapannya dineraca bawah saldo piutang usaha tersebut adalah jumlah bersih (neto).

-Jika piutang usaha saldo bermaterial pada tanggal neraca,harus disajikan rinciannya dineraca.

-Piutang usaha yang bersaldo kredit (terdapat didalam kartu piutang)pada tanggal naraca harus disajikan dalam kelompok utang lancar.

-Jika jumlahnya material,piutang usaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha.

C.TUJUAN SUBSTANSIF TERHADAP PIUTANG USAHA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline