Lihat ke Halaman Asli

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Diperbarui: 5 Juli 2024   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Permasalahan Pendidikan di Indonesia: Mengurai Benang Kusut Menuju Masa Depan Gemilang

Pendidikan di Indonesia bagaikan kanvas luas dengan guratan berbagai warna. Di balik gemerlap prestasi membanggakan, terlukis pula rona permasalahan yang kompleks dan membutuhkan solusi komprehensif. Artikel ini mengupas beberapa permasalahan krusial dalam pendidikan Indonesia, disertai daftar pustaka untuk memperdalam pemahaman Anda.

1. Akses Pendidikan yang Terbatas

Bagaikan gerbang terhalang, keterbatasan akses pendidikan masih membayangi anak-anak di pelosok negeri. Infrastruktur minim, jarak tempuh yang teramat jauh, dan kondisi geografis yang menantang menjadi batu sandungan bagi mereka untuk meraih ilmu. Hal ini diperparah dengan kesenjangan digital yang membuat mereka tertinggal dalam arus informasi dan teknologi.

2. Kualitas Guru yang Beragam

Di balik dedikasi mulia para guru, terdapat realitas heterogen dalam kualitas pengajaran. Distribusi guru yang tidak merata, minimnya pelatihan dan pengembangan diri, serta sistem penghargaan yang kurang memadai berkontribusi pada kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah.

3. Kurikulum yang Kurang Relevan

Kurikulum pendidikan bagaikan peta perjalanan belajar. Namun, di Indonesia, peta ini masih dirasa kurang relevan dengan kebutuhan zaman. Konten yang berfokus pada hafalan dan kurangnya penekanan pada keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, dikhawatirkan tidak mampu membekali generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.

4. Kesenjangan Pendidikan Antar Daerah

Ketimpangan bagaikan jurang pemisah. Kualitas pendidikan di Indonesia masih timpang antara daerah maju dan tertinggal. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai, minimnya tenaga pengajar berkualitas, dan anggaran pendidikan yang tidak merata menjadi faktor utama kesenjangan ini.

5. Mutu Penilaian dan Evaluasi yang Dipertanyakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline