[caption id="attachment_201975" align="alignnone" width="849" caption="ayep2pac"][/caption]
Aku Merindukan Air matamu
Meditasi, melakukan perenungan dan pengurungan diri bagi jiwa-jiwa yang kosong selintas hanya membuat hati akan terjerembab dalam fatamorgana keabadian para penikmat kasih yang sesungguhnya. Mulailah memulainya!
Meditasi bagi mereka yang telah menemukan jalanNya, merupakan sebuah klimaks yang sulit untuk ditinggalkan, kehadirannYa begitu nyata hingga deraian air mata yang kerap merembas dari balik kelopak itu seolah ingin bersaksi menguatkan lisan yang telah kehabisan kata-kata. kasihMu sangat luas dan siksaMu teramat pedih!
Sesedikit apapun waktu dan kesempatan untuk melakukan itu, maka sesungguhnya manusia sedang dipaksa untuk mengingatNya, walupun mayoritas tidak pernah merenungkan tentang kebesaran-kebesaran anugrahNya dengan seksama. Apalah artinya mensucikan diri dari hadas kecil dan besar sebelum menyapaMu dengan penuh kehidmatan?
aku tidak bisa melakukannya dengan khidmat..? perasaan ini pasti ada. tidak pernah khidmat, khusuk dan hilangnya ketenangnya hati maupun fikiran adalah makayid atau godaan yang sering mengurungkan niat baik setiap manusia untuk memfokuskan sedikit waktu bersamaNya demi menjauhi khalayak ramai agar tidak mencederai mulut, mata tangan, kaki dan seluruh tubuh manusia yang bergerak tanpa ada kontrol penuh hingga melukai sesama, Rasulullah dan KAMU!
Terkecuali manusia, ternyata semua mahlukNya melakukan meditasi dengan penuh kesungguhan. Walaupun tanpa akal, mereka sangat jeli dengan panca inderanya. Hingga seonggok kayu pun lebih memilih untuk bisa masuk sorga bersama sang Rasul di akherat kelak. Sesenggukan dari suara tangis kesedihan kayu itu pun di dengarkan para sahabat nabi kala Rasulullah Saw tidak lagi Khotbah bersandarkan kayu itu. Rasul pun turun dan menempelkan tengan mulianya kepada kayu tersebut. tawaran itu diterimanya, hingga tak ada lagi suara kerinduan tangis dari bongkahan kayu itu.
Terhanyut kala itu, entah apapun kalian menamainya. Air mata mereka sanggup membawa suasana iba yang teramat dalam. Teringat tentang tanggung jawab seorang guru teladan yang merasa bersalah dengan kesabarannya diantara para murid yang santai dan tidak menghiraukan amanat muliany . Seorang ibu yang sedang kangen, merindukan anak dan menantunya yang tengah berada di kota suci Makkah saat musim Hajji, hingga kegalauan seorang gadis yang fragile dalam menjalani drama kehidupannya. aku sungguh merindukan tulus tangis mereka!
coretan lama Sayyed : Konspirasi Besar Syiah dan Wahabi Emansipasi Gila-gilaan 9 Rahasia Tuhan ALquran Mainan??? Rahasia Jenggot Kamu?
Adalah meditasi/ khalwat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H