[caption id="attachment_117673" align="alignnone" width="494" caption="Ayep2pac ww.google.co.id"][/caption]
Sungguh aku cemas dan merasa sangat naif
Bukan tidak ingin sama dengan persepsi manusia pada umumnya
Hanya karena pesimisme yang sering menghantui hati dan fikiran
Sadar akan amanat yang kerap terbengkalai
Kehidupan bukan disini
Sulit membedakan mana yang baik dan sebaliknya
Adakah jalan lurus tanpa harus mengorbankan hati orang-orang dekat
Harapku sering bersebrangan dengan keinginan mereka
Ah .. ada apa ini?
Anugrah berdatangan silih berganti tanpa batas
Kesempatan dan waktu luang terbuka lebar
Benarkah semua ini,mungkinkah ujian manis yang akan berakibat pahit?
Yakinkan aku Tuhan
Semua yang ada telah termaktub dicatatanMu
Bimbinglah aku agar dapat memaksimalkan keseimbangan harap dan cemas
Usaha manusia membangun mimpi cakrawala malam
Tidurkanlah aku, biarkan Aku bermimpi lagi
Menjumpai para kekasihmu yang dulu kerap menerangi efek hitam tabiat asli
-Clearness without Water, Gentleness without Breeze, Light without Fire, and Soul without Body-
me n the verified one
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H