Lihat ke Halaman Asli

Nabi Buta Hurup dan Tadarrus

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_222377" align="aligncenter" width="453" caption="Dont Luv u N Heritage"][/caption] Umi atau tidak bisa membaca dan menulis bagi seorang Nabi menurut sebagian orang mungkin diartikan dengan sebuah sifat yang minus dan bodoh. Bagaimana bisa sifat ini melekat dijiwa seorang Nabi agung sekelas Muhammad? Dalam beberapa keterangan disebutkan bahwa sifat bawaan ini mematahkan klaim-klaim orentalis dan musuh Islam yang beranggapan bahwa Alquran adalah ciptaan Muhammad. Apakah seorang yang buta huruf sanggup menulis dengan gaya sastra tingkat tinggi? Alquran yang berisi pedoman hidup manusia memang telah diabaikan oleh mayoritas pengikut ajaran Muhammad, walaupun mereka mengerti berapa banyak pahala dan manfaat yang didapatkan ketika membaca Alquran tetapi kecenderungan manusia umumnya tergantung pada komunitas dan lingkup lingkungan mereka. Fakta yang terjadi sekarang malah kebalik,  Alquran hanyalah buku pajangan yang berserak di lemari dan Masjid-masjid tua. Jangankan dibaca, menyentuhnya pun sangat dilarang. Bandingkan dengan hp, internet dan waktu luang yang kita buang tanpa dosa!. Why Tadarrus Disamping menerima wahyu dan menyampaikannya . Muhammad juga sering mengulang hapalan Alquran bersama Jibril. Aisyah ra meriwayatkan beberapa hadis mauquf terkait tadarrusan Alquran Nabi dan Jibril yang kerap kali dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Ritual tadarrus versi Jibril ini menjadi acuan bagi para Imam Masjid dan jamaahnya didaerah-daerah Arab dsktrnya. Mereka melakukan tadarrus setelah menjalankan shalat magrib dan sebelum shalat subuh. Tadarrusan di Masjid-masjid kampung yang dibiasakan oleh ulama dulu mungkin terinspirasi dari apa yang dilakukan Muhammad ketika mengulang hapalannya di depan Jibril. Bukan hanya itu, pahala sunnah pada bulan ini juga dilipatgandakan tujuh puluh kali lipat dibandingkan bulan-bulan lainnya. Jika semangat mengikuti tadarrus dibulan ini melempem maka makin jelas sudah tanda-tanda kegelapan jiwa dan raga manusia dibulan-bulan lainnya. Mari membaca dan memahami Alquran. _____ Tadarrus adalah gambaran dari sebuah kumpulan dua orang atau lebih, dimana setiap orang memiliki jatah membaca sementara kawan lainnya mendengarkan, memperhatikan dan membenarkan bacaan yang salah sehingga pembaca mengulangi dan menggantikan bacaan yg salah dengan bacaan yang benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline