Hati-Mulut-Telinga-Rasa Menjalankan ibadah dengan tanpa niat ibarat kita kerja disebuah perusahaan besar tanpa prosedur registrasi yang legal. Percuma juga jika seseorang sudah capek kerja seharian tetapi Bos besar tidak menganggap dedikasi dan semangat yang telah kita berikan pada perusahaan itu. Begitu juga dalam masalah puasa, percuma kita lelah lapar dahaga jika ibadah puasa kita tanpa landasan yang diajarkan sang tauladan 'Rasulullah' yang telah bersabda : barang siapa yang tidak menginapkan niat diwaktu malam maka sia-sialah puasanya. Manusia tidak selamanya sadar dan ingat akan keadaan yang sedang dilakukannya, wajar saja jika dalam satu bulan ada beberapa hari yang lupa tidak menyempatkan diri untuk membaca niat pada waktu malamnya. Waktu diperbolehkannya niat puasa wajib "Ramadhan" dimulai dari terbenamnya matahari saat magrib tiba sampai lima belas menit menjelang fajar shodiq atau waktu sholat subuh. Sejatinya para imam masjid dianjurkan untuk melakukan niat puasa bersama makmumnya semenjak sholat magrib selesai, disamping membacakannya bersama-sama setelah sholat tarawih. Jika orang yang aktiv melakukan shalat tarawih berjamaah saja kadang lupa tidak membaca niat karena ngantuk atau terdiam ketika jammaah membacakan bersama-sama, bagaimana dengan orang yang malas berangkat tarawih karena lelah atau sibuk dengan pekerjaan lain? Alternatif bagi orang yang mudah lupa atau takut kelupaan adalah dengan membacakan niat yang diucapkan penganut madzhab Maliki, yaitu "Saya niat menjalankan fardhu puasa ramadhan satu bulan penuh karena Allah ta'ala". Niat ini diucapkan pada malam pertama di bulan Ramadhan tepatnya sore ini sekitar jam 18:00 WIB sampai lima belas menit menjelang waktu subuh tiba. Niat alternativ ini dimaksud untuk berjaga-jaga jika satu saat nanti kita kelupaan niat dimalam-malam berikutnya. Karenanya, setiap malam kita tetap harus membaca niat seperti biasanya: saya niat puasa besok untuk menjalankan fardhu puasa bulan Ramadhan karena Allah ta'ala" Perbedaan kedua niat di atas terjadi karena golongan pertama menganggap bahwa puasa bulan Ramadhan adalah satu ibadah yang sama sementara golongan kedua menganggap setiap hari dalam bulan Ramadhan adalah ibadah tersendiri. Selamat menjalankan ibadah puasa, ingatkan keluarga kita agar selalu niat puasa saat waktu buka tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H