Jakarta rabu 06 Mei 2020.
Adanya permintaan sebagian anggota DPR terhadap Bank Indonesia agar segera melakukan pencetakan uang baru dengan jumlah fantastis Rp 600 Triliun, mengundang berbagai reaksi dan tolakan keras dari berbagai elemen masyarakat. Niatan dan usulan anggota DPR tersebut dinilai sangat bermuatan politis di tengah tengah situasi dan kondisi saat ini.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menilai usulan dari DPR tersebut adalah hal yang tak lazim dan tak dapat diterima untuk situasi saat ini. Senada dengan gubernur BI, ketua umum FKDB H Ayep Zaki S.E menegaskan, FKDB secara total mendukung keputusan dan kebijakan yang diambil Bank Indonesia. Lebih jauh Zaki menyampaikan, bahwa langkah yang diambil Bank Indonesia sangat tepat. karena bila keinginan DPR dilakukan bukan saja akan memacu tingkat inflasi yang sangat tinggi tetapi akan mendorong ekonomi Indonesia pada kondisi yang sangat terpuruk.
" kita tahu bahwa daya produktivitas kita saat ini benar benar rendah ditengah tengah merebaknya PHK di berbagai perusahaan yang telah mapan, ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang cenderung stagnan bahkan turun drastis" tutur Zaki.
Saya rasa hendaknya DPR pun membaca situasi ini , bila jumlah uang beredar atau demand lebih besar dari jumlah barang atau materi yg tersedia atau supply maka laju inflasi tak akan bisa di bendung, itu sudah hukum ekonomi dimanapun dan kapanpun, terlebih ekonomi Indonesia yang bersifat terbuka yang tentunya sangat pula dipengaruhi oleh situasi global saat ini tentu akan mendorong mixed inflation dan ini sangat berbahaya bagi kelangsungan roda ekonomi kita .
Kita sudah punya pengalaman di tahun 1998 Dengan tingkat inflasi di atas 77% dimana depresiasi nilai tukar rupiah dan ekspektasi terhadap inflasi tinggi mendorong krisis ekonomi yang berkepanjangan. Hendaknya itu dijadikan pengalaman berharga dan jangan terulang, demikian Zaki menambahkan.
FKDB akan terus fokus membantu pemerintah dan masyarakat dengan berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas dan etos kerja di bidang yang FKDB geluti saat ini baik di on FARM DEVELOPMENT maupun berbagai UKM seperti pengelolaan pabrik tempe dan tahu . Mudah mudahan dengan produktivitas yang tinggi kita dapat mempertahankan kinerja kita dan bermanfaat bagi masyarakat luas,khususnya anggota FKDB itu sendiri, Tutup ZAKI demikian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H