Lihat ke Halaman Asli

Ayep Zaki

Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti

Peran Aktif FKDB Sukseskan Program Pemerintah

Diperbarui: 18 Maret 2020   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

FKDB terus berkarya dalam menjalankan fungsinya sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan program pemerintah melalui instansi-instansi terkait. FKDB memegang teguh komitmennya untuk terus terdepan dalam pembangunan nasional.

Rumah produksi tempe AZAKI Sukabumi genjot produktivitas guna penuhi program PKH - BLNT dari pemerintah di kota dan kabupaten Sukabumi.
Sukabumi 16  Maret 2020.

dokpri

Tempe AZAKI sebagai satu brand atau merek dagang dari produsen tempe di tanah air merupakan bagian dari sektor usaha yang di jalankan oleh FKDB, yang di ketua oleh H.Ayep Zaki.S.E.. Tempe  AZAKI sendiri sudah banyak dikenal di  kalangan masyarakat luas. Betapa tidak , dengan titik rumah produksi tempe yang hampir ada di setiap propinsi di Indonesia, kini tempe AZAKI terus mengembangkan sayapnya. Dengan kapasitas produksi rutin 30 ton perhari, tempe Azaki saat ini merupakan produsen tempe terbesar di tanah air.

Salah satu rumah produksi tempe yang baru di buka oleh FKDB adalah tempe AZAKI di kabupaten Sukabumi Jawa barat.

"Kita baru produksi selama 2 Minggu ini dengan produksi reguler 50 klg perhari, namun dengan adanya kerjasama dengan Pemkot Sukabumi dan juga beberapa desa di kabupaten Sukabumi,produksi kami terus meningkat" demikian tutur Sukma Wijaya sebagai penanggung jawab produksi tempe AZAKI Sukabumi .

dokpri

Kerja sama di maksud adalah terkait Program PKH - BLNT yang berada dibawah koordinasi Dinas Sosial. Program ini dilaksanakan sepanjang pemerintahan Pak Jokowi dan direalisasikan setiap bulan. Program PKH (Program Keluarga Harapan) - BLNT (Bantuan Langsung Non Tunai) sendiri mulai memberikan kontrak pengadaan tempe pada tempe AZAKI dimana untuk Kota Sukabumi sebanyak 11.000 batang dan Desa Karang tengah 800 batang. Sukma Wijaya memberikan penjelasan lebih lanjut bahwa  dibulan april akan ada kerjasama lagi dengan beberapa desa dan kecamatan di kabupaten Sukabumi.

Dengan  Kapasitas 1,2 ton perhari, dan dengan kualitas tempe  yang kami jaga yakni tempe higienis tanpa kulit dan tanpa bahan tambahan lain, kami yakin akan semakin banyak  permintaan, termasuk  beberapa desa atau kelurahan di kabupaten dan kota Sukabumi saat ini sudah banyak yang merapat pada kami untuk  dapat kami penuhi. 

" Penyerapan tenaga kerja yg saat ini baru 25 orang untuk produksi dan distribusi akan kami tingkatkan seiring dengan meningkatnya produksi dan jangkauan pemasaran. Kami dari FKDB akan terus berjuang dan berkomitmen memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara , demikian tegas Sukma Wijaya.

dokpri

Sementara itu ketua umum FKDB ,  H. Ayep Zaki S.E. mengapresiasi langkah yang di ambil oleh penanggung jawab titik usaha tempe Azaki Sukabumi dan mengamanatkan pada insan FKDB lainnya agar hal tersebut menjadi contoh pagi rumah produksi tempe di daerah lain di Indonesia seperti di Kalimantan Sulawesi maupun Sumatra dan Papua. 

" Kedepan bukan hanya sektor produksi tempe yang akan kita genjot, sektor on FARM bahkan akan kita lebih genjot lagi karena di sektor pertanian ini cakupan dan daya serap tenaga kerja cukup banyak . " Kami mohon doanya dari semua akan FKDB on FARM DEVELOPMENT benar benar bisa mengantar bangsa ini mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan yang tentunya semakin mempermudah untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat bangsa dan negara" demikian Zaki menegaskan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline