Jakarta 12 Maret 2020.
Wacana pemerintah pusat untuk kembali mengimpor beberapa barang komoditas pertanian seperti bawang putih dan gula serta beras mendapat reaksi beragam dari masyarakat. Selain ketiga komoditas diatas, diketahui pula impor kedelai akan terus dilakukan . Dikutip dari beberapa Narasumber media, staf ahli menko perekonomian Edy Pambudi mengatakan bahwa langkah impor yang diambil pemerintah lebih kepada pengamanan stok barang menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, juga antisipasi ketersediaan barang pangan sebagai efek dari merebaknya wabah virus Corona atau covid -19 yang juga sudah masuk ke tanah air.
" Dalam rangka pengamanan dan terjaminnya stok pangan seperti bawang putih,gula beras juga kedelai,. Maka dalam waktu dekat pemerintah akan mengimpor jenis komoditas tersebut " demikian tegas Edy Pambudi.
Sementara itu di temui media di ruang kerja, ketua umum FKDB yang juga pembina YPPDB H Ayep Zaki S.E. menyatakan bahwa kebutuhan impor bahan pangan saat ini tak bisa di elakkan di tengah situasi Nasional dan global, terlebih dengan dinyatakan nya virus Corona sebagai PANDEMI oleh WHO. Terkait wacana impor bahan pangan saat ini, saya yakin itu hanya sebatas pengamanan stok pangan nasional.
Namun demikian saya yakin kedepan kebutuhan pangan akan tercukupi terutama untuk komoditas tanaman padi.
Berdasar pantauan media, memang dalam beberapa bulan terakhir ini FKDB dengan dengan FKDB on FARM DEVELOPMENT yang fokus mengembangkan pola pertanian terpadu yang melibatkan unsur unsur terkait seperti perum Bulog dan Pemda Pemda hampir di setiap provinsi.
" Dengan langkah langkah konkrit dan nyata hasilnya dirasakan oleh masyarakat luas terutama para petani, saya berkeyakinan swasembada beras akan segera bisa kita capai" tutur Zaki lebih lanjut.
Seperti sudah banyak dimuat media , pencapaian panen yg dilakukan oleh FKDB on FARM memang sangat baik dan signifikan ,besaran peningkatan panen yg rata rata diatas 30 persen bahkan ada yg mencapai 63 persen ( tergantung kondisi tanah sebagai media tanamnya) benar benar sudah di buktikan oleh satuan kerja FKDB on FARM dengan andalan penggunaan pupuk organik batu bara dan nutrisi esensial.
" Dengan kerja sama dari seluruh stakeholder terkait target swasembada pangan ,dan dengan dukungan regulasi pemerintah yang demikian baik ,mudah mudahan ketahanan dan kedaulatan pangan benar benar dapat dibuktikan . Kami saat ini memang fokus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman padi ,target 10.000 hektar di tahun pertama dan 100.000 hektar pada tahun berikutnya akan benar benar kita implementasikan dan itu hanya dari FKDB on FARM. Tentu saja target kedaulatan pangan ini menjadi tanggung jawab semua pihak bukan saja FKDB, oleh karena itu kami sangat terbuka untuk kerja sama dengan semua pihak , demikian tegas Zaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H