KETUA umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) H Ayep Zaki meminta masyarakat selalu hidup rukun dan selalu menanamkan toleransi antar agama. Hal tersebut dikatakan Zaki menyikapi banyaknya persoalan intolresansi yang belakangan ini marak di Indonesia.
"Negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda namun kita harus tetap satu. Jangan hanya berbeda keyakinan lantas kita membuat kegaduhan yang bisa merugikan banyak pihak," kata Zaki kepada wartawan Kamis 13 Januari 2020.
Menurutnya, sikap toleransi antar umat beragama harus ditanamkan disemua lapisan masyaraakat. Kata dia, toleransi bisa terefleksi atau diimplementasikan kedalam kegiatan ekonomi, sosial dan budaya.
Sehingga, lanjut dia, agama satu dengan yang lainnya menjadi rukun. Karena saling berinteraksi secara ekonomi.
"Kami bisa membuat modelnya. Kegiatan toleransi beragama atau kerukunan antar umat di implementasikan dengan kegiatan ekonomi," ujar Zaki.
Masih menurut Zaki, program FKDB on farm bisa diterapkan didaerah yang rawan terhadap toleransi ataupun daerah intoleransinya yang kuat.
"FKDB on farm ini bisa diterapkan dimana saja. Baik yang toleransinya kuat maupun sebaliknya. Jadi pas untuk diterapkan ditengah masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut Zaki menjelaskan, FKDB on farm adalah kegiatan perekonomian dibidang pertanian pangan seperti padi, jagung, singkong, kopi, coklat untuk meningkatan produksi hasil pertanian.
Diungkapkan Zaki, FKDB fokus di on farm karena kegiatan ini sangat menyentuh masyarakat bawah.
"Targetnya harus jadi narasumber solusi untuk intoleransi menuju kerukunan antar umat beragama," pungkas Ayep Zaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H