Lihat ke Halaman Asli

Ayep Zaki

Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti

Menuju Indonesia Sejahtera dan Makmur Melalui Perwujudan Kedaulatan Pangan

Diperbarui: 29 Oktober 2018   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

H AYEP ZAKI

Menuju Indonesia Sejahteran dan Makmur Melalui Perwujudan Kedaulatan Pangan di Bumi Pancasila

BAGIAN KE-4

"Artikel lanjutan ini saya kembali paparkan data peningkatan produktivitas para petani Indonesai yang langsung mendapatkan pendampingan secara teknis di lapangan. Marwah Nawacita, meningkatkan produktivitas rakyat, adalah benar adanya. Semoga pelaksana langsung Nawacita, Bpk. Jokowi, bisa membaca atau mendengar berita ini. Marwah Nawacita akan selalu hadir di negeri ini dan saya adalah pendukungnya"

Peningkatan produktivitas hasil pertanian akan memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat ekonomi di suatu wilayah. Jika hal ini dapat dilakukan secara menyeluruh serta bersinergi dengan program pemerintah baik di daerah maupun di pusat, maka kesejahteraan dan kemakmuran akan segera berwujud di Bumi Pancasila ini. Itulah tujuan dari program kedaulatan pangan yang telah, sedang dan akan terus saya lakukan hingga kesejahteraan dan kemakmuran berwujud di Bumi Pancasila yang saya cintai ini.

Program penyuluhan dan pembinaan kepada petani secara langsung yang saya lakukan bersama FKDB - Burasani tidak hanya berorientasai pada tanaman padi, palawija, dan hortikultura saja, saya juga melakukan sosialisasi dan aktivitas demplot (demonstration plot) untuk sawit. Beberapa wilayah yang sudah dan sedang dilakukan penerapan teknologi nutrisi esensial pada sawit yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat.

Tabel 1 - Record data hasil demplot di beberapa wilayah untuk komoditas yang berbeda

Di Kalimantan Selatan, selain dilakukan demplot pada jangung, tomat, dan bawang merah, juga dilakukan demplot pada komoditas sawit. Adalah Bapak Herry Winardi, petani sawit yang merasakan langsung keunggulan dari teknologi nutrisi esensial ini. Hasil record 2 kali panen dalam satu bulan yang sama, menunjukkan kenaikan BJR (berat janjang rata-rata) yang sangat signifikan, yaitu 30% jika dibandingkan dengan hasil panen sawit yang tidak menggunakan teknologi nutrisi esensial.

Tabel 2 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. Herry Winardi dok pribadi

Pada tabel 2, untuk lahan 1 ha yang tanpa menggunakan teknologi nutrisi esensial, seluruhnya sudah panen pada periode tersebut, namun untuk yang menggunakan teknologi nutrisi esensial, itu belum seluruhnya panen. Dari data tersebut terlihat produktivitas berat janjang rata-rata yang menggunakan teknologi nutrisi esensial lebih besar dibandingkan dengan sawit yang tidak menggunakan teknologi nutrisi esensial.

Gambar 1 - Panen demplot penggunaan teknologi nutrisi esensial pada sawit di Kabupaten Tanah laut, Kalimantan Selatan (dokumen pribadi)

Hal serupa dirasakan juga oleh Bpk. H. Nur Iman petani sawit di Desa Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Teknologi nutrisi esensial yang diterapkan pada sawit milik Bpk. H. Nur Iman menunjukkan peningkatan sebesar 1.050 kg dalam 2 ha atau setara dengan peningkatan 36% dari biasanya. Hal ini merupakan peningkatan yang sangat positif dan langsung dirasakan oleh Bpk. H. Nur Iman, beliau sangat mengapresiasi kepada tim FKDB - Bursatani yang memperkenalkan teknologi seperti ini. Dengan penggunaan teknologi nutrisi esensial ini, meningkatkan pendapatan Bpk. H. Nur Iman dan tentunya ini sangat membantu perekonomian beliau.

Tabel 3 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. H. Nur Iman (dokumen pribadi)

Tidak hanya di pulau Kalimantan, demplot pada sawit juga dilakukan di Riau, tepatnya di Kecamatan Lubukbatu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu di lahan sawit seluas 1 ha milik Bpk. H. Sutoyo. 33% adalah jumlah kenaikan produksi berat janjang rata-rata setelah menggunakan teknologi nutrisi esensial, dan ini merupakan peningkatan yang sangat memuaskan.

Tabel 4 - Perbandingan hasil produksi penggunaan nutrisi esensial di lahan milik Bpk. H. Sutoyo

Gambar 2 - Panen demplot penggunaan teknologi nutrisi esensial pada sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau (dokumen pribadi)

Selain itu, di Sumatera Barat, lebih tepatnya di Padang Tujuh, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, teknologi nutrisi esensial ini sedang diterapkan di atas lahan seluas 1 ha milik Bpk. Sudirman. Beliau mulai menerapkan teknologi nutrisi esensial pada bulan September 2018 lalu dan hal ini akan terlihat perubahan selama 7 bulan kedepan, dan tentunya akan dilakukan monitoring terhadap perkembangan sawit di lahan milik pak Sudirman.

Selain melakukan peyuluhan dan pembinaan secara langsung kepada petani, bersinergi dengan pemerintah merupakan satu harapan besar saya dalam melakukan program ini. Karena bagaimanapun juga, program apapun yang dilakukan tidak akan dapat berhasil tanpa adanya dukungan dari pemerintah, baik itu daerah maupun pusat. Dalam hal ini saya sangat berharap apa yang saya kerjakan ini dapat dilihat dan didengar secara langsung oleh Bpk. Jokowi selaku pemangku jabatan tertinggi di kepemerintahan saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline