Lihat ke Halaman Asli

‘’Bantuan Langsung Tunai (BLT) Salah Sambung”

Diperbarui: 15 Maret 2016   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bantuan langsung Tunai (BLT) dapat disebut sebagai bantuan pemerintah yang berbentuk uang tunai dan di berikan kepada rumah tangga yang kurang mampu.

Dengan tujuan supaya masyarakat tidak mampu tersebut dapat memenuhi kebutuhannya, mencegah atau mengurangi masyarakat kurang mampu akibat kesulitan ekonomi dan lebih menekankan tanggung jawab sosial bersama, Dengan sasaran yakni rumah tangga yang hampir tidak mampu sampai sangat tidak mampu.

Namun seperti yang kita ketahui bersama, bantuan langsung tunai ini belum benar – benar mengikuti kriteria – kriteria penerima bantuan langsung tunai (BLT) seperti di atas, contoh nyatanya di daerah NTB, kabupaten lombok timur, masih banyak warganya yang tergolong tidak mampu atau memenuhi kriteria-kriteria penerima bantuan langsung tunai, namun pemerintah yang bersangkutan tidak melihat kriteria tersebut melainkan hanya melihat dari status kekeluargaannya saja. “ yang mempunyai hubungan keluarga pemerintah yang terkait, maka itu yang mendapatkan BLT ”. sehingga dapat dikatakan, yang kaya makin kaya dan yang miskin makin melarat. Banyak juga kejadian-kejadian akibat BLT yang kurang tepat sasaran ini. Salah satunya seperti yang dialami oleh ibu novi seorang janda yang mempunyai tiga anak, dan menjadi tulang punggung di keluarganya dengan pendapatan yang tidak menentu setiap harinya, yang seharusnya mendapatkan BLT malah tidak pernah mendapatkan bantuan – bantuan dari pemerintah dan masih banyak juga kejadian – kejadian yang di alami oleh masyarakat lainnya.

Di daerah saya sendiri hal – hal yang seperti di atas sangatlah beragam kejadiannya, seperti yang satu ini, orang yang masih mampu, pengasilannya lumayan banyak malah mempunyai hak besar untuk mendapakan BLT tersebut sedangkan yang wajib di bantu, yang tidak mampu dan mempunyai pengasilan yang tidak pasti berapa jumlahnya dengan pekerjaan yang tidak menentu malah tidak ada hak untuk mendapatkan BLT.

Ini salah siapa? Apakah kita harus menyalahkan orang-orang yang tidak mampu karena tidak memilki hubungan keluarga dengan pemerintah yang terkait?

Wuuiiih, sungguh hebat pemerintah negeriku. Mereka memang tak pernah benar – benar peduli dengan rakyat, mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri.

 

 

Sumber

https://bintangsatria.wordpress.com

http://www.sapa.or.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline