Suatu hari, hidup seorang pemuda yang bernama Ahmad yang dikenal sabar, suka membantu dan ramah terhadap semua orang. Dan di suatu pagi dia berangkat untuk kuliah dan dia ketika di kampus sambil membawa dagangan karena ibunya telah tiada. Kemudian, ketika selesai perkuliahan, dia melanjutkan untuk berjualan dan ketika dia sedang berjualan ada yang berusaha mengganggunya, dia adalah firman.
Dia berkata "heh, ngapain jualan disini, ini lagi makanan murah apaan hahahaha basi lo. dah jelek, miskin, pedagang pula" sahut si Firman dan Ahmad pun terdiam, kemudian tak lama setelah itu ada temannya Jupri yang emosi dan lantas menghajar si Firman hingga babak belur. Kemudian Ahmad berkata "udah udah Jup, biarin aja. ini ujian untukku" sahut Ahmad "bro, gabisa kayak gini dong lawan" tegas Jupri. Ahmad pun diam dan Jupri menyuruh Firman pergi meninggalkan mereka.
Selanjutnya, ketika Ahmad pulang ada pacarnya yang bernama Fiani, dan si doi berkata "sayang, aku mau belii baju yang terbaru" dan Ahmad menjawab "bukannya udah yang udahlah mending sumbangin aja ke masjid atau beli makan takutnya belum makan" si doi nya malah marah dan lantas pergi begitu saja.
Waktu terus berlalu dan esoknya ketika di kampus, Ahmad sedang mengerjakan tugas di taman dan Jupri mendatanginya hingga kaget "eh buset dah lu, ngagetin aja" "ahahaha maaf bro" sahut Jupri.
Dan Jupri pun menanyakan "bro, tugas media dan produksi ya?" dan Ahmad menjawab "iya, ini tugas projek" dan Jupri pun mengajak Ahmad untuk nongkrong di malam harinya "Mad, hayu nongkrong lah sesekali ya kan lu juga sibuk banget pasti butuh rehat" dan Ahmad menjawab "ayo, boleh lah jangan kelamaan tar. Katanya lu mau nginep di rumah" dan Ahmad beserta Jupri pulang dan kembali bertemu di tongkrongan dan inilah momen sedihnya Ahmad dan membuatnya sangat terpukul.
Mereka pun sampai di tongkrongan dan ketika Jupri sedang menyalakan rokok dia terkejut bukan main ketika dia melihat di sisi kanan ada kekasihnya Ahmad yaitu Fiani bersama Firman. "Bro, lu liat dah bukannya itu pacar lu?" sahut Jupri yang terkejut dan Ahmad pun menoleh dan terkejut setengah mati "Astaghfirullah, iya itu Fia. Katanya kemaren dia sibuk nugas dan kata dia ortunya pergi keluar kota" "wah gua samperin mad , hajarr" Jupri yang tersulut emosi akibat melihat itu kemudian mendatangi mereka berdua bersama Ahmad dan Jupri pun langsung mencekik dan menghajar lantas Ahmad pun melerai dan bertanya ke kekasihnya.
"Fia, apa-apaan ini? kok kamu beraninya begitu" sahut Ahmad dengan nada lirih dan tak kuasa menahan air mata "Biarin aku sama dia, dia kan kaya. bisa ngasih aku semuanya dan tubuhku buat dia" sahut Fia dengan nada tinggi. Jupri yang masih emosi lantas menunjuk Fia dan Ahmad yang sadar situasi memburuk menarik Jupri meninggalkan cafe itu dan menuju rumahnya Ahmad.
Jupri melihat Ahmad duduk terdiam dan terlihat bersedih "bro, udah lah gausah dipikirin, mending gini aja gua bantuin lu jualan gimana dan gua buat penjualan makanan dan minuman secara online" "ide bagus, ayo mari kita kerjakan untuk besok berjualan" sahut Ahmad dengan ekspresi gembira lantas mereka ke belakang untuk mengerjakan dan menyiapkan untuk dagangan besok. Waktu terus berlalu dan Jupri yang membantu usaha Ahmad pun melihat perkembangan sangat signifikan dan bisnisnya pun melebar ke berbagai kota dan daerah.
Setelah beberapa waktu, mereka berdua memutuskan untuk membuka restoran karena melihat perkembangan yang sangat pesat dsn mereka sangat bahagia atas keberhasilan tersebut dan mereka memutuskan untuk berbagi makanan dan menggratiskan seluruhnya bagi kaum tak mampu beserta anak yatim.
"alhamdulillah bro, akhirnya gua bisa menunaikan apa yang alhamrhumah lakukan" sahut Ahmad dan Jupri pun merasa senang "alhamdulillah Mad, lu berhasil bangkit dan membuktikan bahwa lu bisa tanpa manusia itu" pungkas Jupri dengan gaya menyindir. Kemudian, tak berselang lama, Jupri melihat seorang perempuan menangis dan lantas dia membawanya ke hadapan Ahmad seketika kaget bukan kepalang ternyata dia Fiani mantan kekasih nya Ahmad dan Ahmad pun bertanya "Fia, kamu kenapa bisa seperti ini"
"a aku ditinggalkan dia dan dia selingkuh lagi" sahut Fiani dan lantas Jupri ingin menimpali lalu ditahan Ahmad dan berkata "sudah Jup. yaudah yang terpenting kamu selamat dan kamu mau makan? sini" "maafkan aku dulu meninggalkanmu dan izinkan aku..." sahut Fiani dan Ahmad pun berkata "hehehe aku pengen kita kembali bersama membangun ini dan hidup bahagia hingga akhir nanti, bersedia?" sahut ahmad sembari melamar mantannya dia "i iya mau. . Makasih udah maafin aku dan aku janji akan menjadi yang terbaik buat kamu dan akan setia" sahut Fiani dan Ahmad berkata "kita jalani saja ya, aku berharap kamu yang terbaik" Jupri yang agak kebingungan pun senang dan akirnya Ahmad dan Fiani menikah kemudian mereka hidup bahagia sampai akhir hayat.