Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Usia Manusia Hanya 10.000 Tahun ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini sebuah telaah terhadap al-kitab, sebuah kitab suci dari agama masehi yang memuat berita dari Tuhan yang dibawa oleh para Nabi-nya. Tentu tidak meragukan pemeluknya, bahwa alkitab adalah kumpulan sabda dan wahyu tuhan, yang menghimpun banyak berita manusia kedepan, tetapi sejauh mana fakta berbicara kebenaran dalam alkitab, tentu perlu telaah lebih mendalam lagi, sehingga jelas benang hitam dari benang putih keotentikan Al-Kitab sebagai wahyu Tuhan

Didalam alkitab tertulis fakta secara runtun usia manusia pertama hingga generasi selanjutnya, yang menunjukkan gambaran secara umum kehidupan manusia yang terbatas usianya, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan sudah berapa lama manusia hidup ?..Mari kita simak kisahnya.

Setelah Adam hidup 130 tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. Umur Adam, setelah memperanakkan Set, 800 tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Adam mencapai umur 930 tahun, lalu ia mati. Setelah Set hidup 105, ia memperanakkan Enos. Dan Set masih hidup 807 tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Set mencapai umur 912 tahun, lalu ia mati. Setelah Enos hidup 90 tahun, ia memperanakkan Kenan. Dan Enos masih hidup 815 tahun, setelah ia memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.Jadi Enos mencapai umur 905 tahun, lalu ia mati. Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel. Dan Kenan masih hidup 840 tahun, setelah ia memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.Jadi Kenan mencapai umur 910 tahun, lalu ia mati. Setelah Mahalaleel hidup 65 tahun, ia memperanakkan Yared. Dan Mahalaleel masih hidup 830 tahun, setelah ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Mahalaleel mencapai umur 895 tahun, lalu ia mati. Setelah Yared hidup 162 tahun, ia memperanakkan Henokh. Dan Yared masih hidup 800 tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Yared mencapai umur 962 tahun, lalu ia mati. Setelah Henokh hidup 65 tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur 365 tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.Setelah Metusalah hidup 187 tahun, ia memperanakkan Lamekh Dan Metusalah masih hidup 782 tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Metusalah mencapai umur 969 tahun, lalu ia mati. Setelah Lamekh hidup 182 tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN." Dan Lamekh masih hidup 595 tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan Jadi Lamekh mencapai umur 777 tahun, lalu ia mati. Setelah Nuh berumur 500 tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet. Kej. 5:3-32, dan selanjutnya perlu membaca tuntas semua alkitab

Berita Alkitab itu menggambarkan suatu keadaan pada saat terjadi regenerasi dari Adam sampai Nuh. Tidak secara pasti dan detail bagaiman proses kelahiran berdasarkan Usia itu berlangsung, hanya sebuah retorika biasa biasa aja yang kemungkinan lebih besar salahnya. Yang jelas proses pernikahan dan kelahiran anak manusia menurut versi alkitab, misalnya kelahiran dan pernikahan serta kelahiran anak Set disaksikan oleh Adam. Nah pada saat proses kelahiran dan pernikahan ada masa Interval usia yang hilang dari kisah tersebut.

Namun mungkin secara kalkulasi terdapat banyak kemungkinan bisa salah, meskipun juga bisa benar. Tidak menampik kemungkinan bila kebenaran itu adalah fakta wahyu, maka tak akan pernah terjadi kesalahan dan tumpang tindih dalam pertautan antara usia dan usia. Hanya saja kalau disimpulkan berdasarkan matematika, semua usia dan temuan arkeolog berkaitan dengan al-kitab, maka menghasilkan gambaran seperti ini

·Zaman Bapa – masa 2000 tahun : Dari Adam sampai Abraham.

·Zaman Anak -  masa 2000 tahun : Dari abraham Sampai Yesus

·Zaman roh Kudus – masa 2000 tahun : Dari Yesus Sampai kiamat

·Berdasarkan konsep Dosa warisan, maka 4000 tahun pada zaman Bapa dan anak (kelahiran Yesus) adalah zaman yang sia sia bagi manusia. Karena selama 4000 tahun, manusia hanya menanti penebus dosa.

Itulah hasil matematis ilmiah sekitar alkitab, yang semestinya perlu mendapat perhatian serius dari kalangan sarjana kitabiyah, untuk melakukan telaah kritis komprehensif nalar alkitab yang mematok usia manusia .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline