Lihat ke Halaman Asli

Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Diperbarui: 19 Januari 2025   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Perkembangan sosial-emosional adalah proses di mana individu belajar memahami, mengelola emosi, dan berinteraksi dengan orang lain secara sehat dan efektif. Proses ini sangat penting karena berhubungan erat dengan kemampuan individu untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengganggu perkembangan sosial-emosional seseorang, yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak serius pada kesejahteraan dan kualitas hidupnya.

Penyebab Gangguan Sosial-Emosional

1. Faktor Keluarga

     Lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam perkembangan sosial-emosional anak. Pola asuh yang tidak sehat, seperti pengabaian, kekerasan fisik atau verbal, dan kurangnya perhatian emosional, dapat menyebabkan gangguan pada anak. Misalnya, anak yang dibesarkan dalam lingkungan penuh konflik cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

2. Trauma Psikologis

    Pengalaman traumatis seperti kehilangan orang tua, kekerasan, atau bencana alam dapat mengganggu perkembangan emosional seseorang. Trauma ini sering kali menyebabkan kecemasan, depresi, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD), yang dapat menghambat kemampuan individu untuk berinteraksi secara positif dengan lingkungannya.

3. Faktor Biologis dan Genetik

     Beberapa gangguan sosial-emosional dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gangguan neurologis. Misalnya, anak dengan autisme atau ADHD sering mengalami kesulitan dalam memahami dan mengekspresikan emosi mereka, sehingga memengaruhi hubungan sosial mereka.

4. Lingkungan Sosial

    Perundungan (bullying), isolasi sosial, dan tekanan teman sebaya dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional seseorang. Anak-anak yang menjadi korban perundungan sering merasa tidak percaya diri, cemas, dan kesulitan membangun hubungan sosial.

Dampak Gangguan Sosial-Emosional

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline