Lihat ke Halaman Asli

Mengetahui Pengembangan Persahabatan Anak

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pengembangan ini anak mempunyai tahap yang berbeda-beda dalam bersahabat, karena dipengaruhi juga oleh perkembangan otak atau fikiran anak. Dan kemudian terdapatlah tahap-tahap sebagai berikut:

Persahabatan sekejap (usia 3-7 tahun) pada tingkattidak membeda-bedakan persahaban, anak menjadi agosentris dan memiliki kesulitan menerima sudut pandang orang lain, mereka cenderung hanya berfikir tentang apa yang mereka dari sebuah hubungan. Kebanyakan anak kecil menentukan teman hanya dalam konteks kedekatan fisik dan menghargai mereka untuk antribusi material dan fisik. Ini biasanya terjadi karena kebiasaan bersama dalam lingkup yang sama, seperti tetangga atau rumah yang masih dijalan yang sama.

Pendampingan satu arah (usia 4-9 tahun) pada tingkat satu pihak ini “teman baik” adalah apa yang anak ingin teman mereka lakukan. Pada tahap ini anak mencari teman dengan sesukanya sendiri karena biasanya anak bersahabat hanya ketika ada teman yang baik dengan dia atau dengan teman yang mau menuruti keinginannya maksudnya ketika dia ingin kemana aja temannya mau mengikutinya begitupun ketika temannya tidak mau maka dia tidak mau berteman dengannya.

Dua arah ada kerja sama (usia 6-12 tahun) tingkat timbal balik ini berlawanan dengan tingkat 1. Hal ini meliputi memberi dan menerima, tapi masih terpisah pada ketertarikan diri, dari pada ketertarikan umum dari dua teman. Disini anak memiliki teman yang merasakan keterikatan atau saling memiliki, saling membutuhkan satu sama lain, yang mana teman adalah orang yang bermain denganmu ketika kamu tidak memiliki teman lain untuk diajak bermain.

Intimasi, hubungan saling berbagi (usia 9-15 tahun) pada tingkat sikap saling menggantungkan ini, anak menunjukkan persahabatan yang akan terus berlangsung seumur hidup. Hal ini berlangsung secara terus menerus, sistematis, berkomitmen pada hubungan yang mempersatukan lebih dari melakukan sesuatu untuk yang lain. Teman menjadi posesif dan menuntut eksklusivitas. Dengan ini anak mempunyai teman yang sangat akrab atau dekat karena pertemanan yang lama, pada saat ini ketika teman dekat dengan yang lain dia akan mereka bahwa dia akan sendiri dan merasa akan buruk.

Ketergantungan otonom (mulai usia 12 tahun) pada tingkat ini anak butuh menghargai teman baik untuk kemandiriannya dan otonominya. Pada tahap ini anak akan merasakan persahabatan yang utuh dan ketika teman berpaling dia sudah mempunyai antisipasi sehingga tidak merasa buruk karena sejatinya persahabatan yang baik pada tahap ini adalah komitmen nyata, resiko yang harus kamu ambil, kamu harus mendukung dan percaya serta memberi, tapi kamu juga harus mudah melepaskannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline