Lihat ke Halaman Asli

Roberto

Diperbarui: 28 April 2017   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan tawanya tulus

tak pernah berharap di luar dirinya

 

Barangkali, ia lupa seberapa lama di genangan air

depan rumahnya

berlari membasuh kaki dari lumpur comberan

ia suka baunya

 

sekali lagi, ia dekati comberan

isinya diaduk sambil tertawa

tak peduli seberapa kotor

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline