Merapalmu dalam kucuran hujan yang membasahi hingga cerita adalah kebiasaan yang kuinginkan
Juga ditengah terik binar-binar matahari yang sebagian orang merasa terbakar sebab hadir
Asal jangan muncul saja kawanan angin untuk menyapu rapalan bait-bait cintaku itu
Karena banyak pengantar yang telah kuciptakan untuk menyambutmu di Juni ini, kau cukup bersiap
Jika saja badai angin itu tiba-tiba menerjang lembar per lembar mukaddimah ini hilang tak berjejak
Padahal telah kusabarkan hati menantikan hari ini tiba, hari dalam bulan pertengahan cerita
Kepadamu yang menjadi susunan rapal do'aku segeralah berbalik
Rapalan itu tidak menuntutmu untuk membalas kerinduanku
Mereka tersusun dari hati yang rindunya terbata-bata dalam balutan waktu
Mereka ada sebagai media pengantar puan-Ku atas kekaguman
Bukan untuk dikasihani, apalagi meminta imbal jasa