[caption id="attachment_137767" align="aligncenter" width="448" caption="Health Center milik University of Sheffield yang terletak di 53 Gell Street"][/caption] Wajah saya meringis, menahan sakit yang sebenarnya tidak seberapa. Nurse Kate sang perawat diHealth Center milik University of Sheffield tersenyum simpul. "You'll be alright, lof. It's only a slight pain then you can back to your normal activity after few days". Iya sih, emang gak sakit-sakit amat, gak sesakit seperti kalo saya dulu disuntik di layanan kesehatan di Indonesia, cuman mungkin karena sudah lama tidak berurusan dengan jarum suntik, sempat terlintas perasaan deg-degan melihat mata jarum yang halus dan runcing menembus kulit lengan saya yang mulus, haha. Sakitnya cuman seperti betul2 kegigit semut tapi sebentar aja, cuman saya agak kaget melihat ada bercak darah di baju kaus saya yang berwarna biru muda. Hmmm...mudah-mudahan gak papa Ya Allah. Imunisasi ini bukan diberikan tanpa sebab lho ya. Semua international students yang baru pertama kali masuk ke UK akan mendapatkan dua jenis imunisasi yaitu vaksin MMR dan vaksin Meningitis. 2 kali untuk MMR dan 1 kali untuk vaksin meningitis, dan semuanya free alias gak pake bayar karena udah dicover dalam asuransi kesehatan kami. Vaksin MMR (Measles, Mumps & Rubella) adalah perlindungan terhadap penyakit campak, gondok dan Rubella. Sebenarnya bukan termasuk vaksin wajib seperti BCG,dkk tapi direkomendasikan terutama buat anak usia 18 bulan ke atas. Sedangkan vaksin Meningitis adalah kekebalan yang diberikan kepada tubuh sesorang agar terlindung dari penyakit radang selaput otak yang bisa disebabkan oleh virus dan bakteri jenis coccus. Penyakit meningitis ini dapat meyerang segal usia, tapi yang lebih beresiko adalah bayi dan anak-anak. Penyebarannya pun sangat mudah bisa melalui udara ketika seseorang bersin, batuk atau berciuman atau beraktifitas di daerah yang sangat padat dan berdesak-desakan. Seingat saya dulu, saya juga sempat divaksin ini sepuluh tahun yang lalu saat akan berangkat haji, tapi waktu itu gak terlalu ngerti, manut aja pas disuntik, biar lancar ibadah hajinya, hehehe. Anyway, berhubung karena vaksinnya kali ini gratis dan karena pencegahan lebih baik dari pengobatan, makanya saya setuju ketika dibuatkan appointment dengan Nurse Kate saat mendaftar ulang ketika baru pertama kali tiba diSheffield seminggu yang lalu (baca: Registrasi Ulang ala Uni of Sheffield). Setelah Ns. Kate memberi penjelasan yang cukup dan memberi option, akhirnya saya pilih divaksin Meningitis dulu, nanti appointment beikutnya baru diberi suntikan vaksin MMR 2 kali (suntikan kedua diberikan 3 bulan setelah suntikan vaksin MMR pertama). Appointment saya yang dibuat hari ini sebenarnya hampir bertabrakan dengan jadwal kuliah tutorial bahasa Inggris bagi international stuudent selasa pagi, untungnya saya baru ingat kalo tutorial tersebut baru mulai Selasa 2 minggu depan. Syukur deh gak pelu pake acara bolos dikuliah perdana segala, hehehe. Berhubung appointmentnya jam 09 pagi, so jam 8.45 saya sudah tiba di health Center University of Sheffield yang berlokasi di 53 Gell Street, 7 menit jalan kaki dari asrama tempat saya tinggal, deket kok. Begitu masuk ke pintu dalam sudah ada resepsionis yang megarahkan saya langsung melakukan konfirmasi registrasi sendiri dimonitor sebelah kanan pintu masuk. Monitornya touch screen, tinggal disentuh aja option pertnyaan yang diberikan. Yang ditanyakan adalah jenis kelamin dan tanggal lahir, setelah itu muncul konfirmasi nama dan tanggal lahir serta jam ketemu dengan nursenya, klik yes, lalu diarahkan untuk duduk diwaiting room. Diwaiting room karena datang lebih awal saya sempat duduk sekitar 15 menit, sebelum nama saya muncul dimonitor hitam di atas kursi waiting room sebelah kiri. Jadi perhatikan baik-baik setiap ada bunyi beeeep panjang lho yah! Gak akan ada nurse atau petugas yang akan memanggil nama anda, hehehe. Nah dimonitor itu nanti muncul nama lengkap pengantri plus nomor ruangan yang harus dituju. Karena baru pertama kali kesana, saya juga sempat agak2 katro gitu deh, heran ngeliat orang2 pada beranjak menuju ruangan tertentu, tapi gak ada yang manggil, tapi selalu ada bunyi beeep panjang mendahului sebelum mereka beranjak. Karena bingung saya akhirnya bertanya pada pengantri yang duduk disebelah saya, seorang cewek bule yang saya yakin juga student Uni of Sheffield dan cewek bule tersebut pun menjelaskan dengan senyum mahfum. Hehehe, thanks ya girl;) Ditengah kebingungan menunggu tadi, untungnya monitor menunjukkan nama saya dan ruangan yang harus saya tuju, ke Room 17 dilantai 2. Pfiuuuh, berarti nama saya belum terlewat (atau jangan2 sudah tadi yah? i dunno). Bergegas saya menaiki tangga menuju room 17, ada nurse Kate disana menyambut dengan senyuman. Ruangannya nyaman, tidak seberapa besar tapi tertata apik sekali. Setelah bertanya beberapa pertanyaan ringan, nurse Kate menjelaskan mengapa saya diarahkan untuk bertemu dia hari ini. Selain itu dia juga menjelaskan tentang kedua jenis vaksin tsb, serta pemeriksaan Pap Smear. Tapi khusus untuk pemeriksaan terakhir boleh ditunda, secara saya belum married gitu lho! Tapi nurse Kate mewanti-wanti dengan nada yang sangat asertif, kapan saja student mulai sexually active selama kuliah diUni sini agar segera melakukan pemeriksaan Pap Smear ini. Hehehe, siiiip deh Nurse siapa tau aja saya married disini dalam 1 tahun kuliah disini, i will let you know immediately. Begitu kata saya bercanda ke Nurse-nya, hehehe. Karena masih agak2 takut disuntik setelah sekian lama, saya akhirnya hanya minta diberi vaksin Meningitis dulu kali ini, nanti appointment beikutnya baru saya disuntik vaksin MMR. So, appointment berikutnya, Selasa depan jam 10.10 am.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H