Mulai Terkikisnya Budaya Indonesia Di Era Digital
Oleh: Maulidia Cahayaning Putri
Seberapa banyak kamu mengenal Indonesia? Negara yang di dalamnya terdapat beragam budaya. Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang memiliki 34 provinsi yang mana di dalamnya memiliki berbagai macam budaya yang berbeda di setiap daerah. Itulah yang membuktikan bahwa Indonesia kaya akan budaya. Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki banyak suku, ras, agama yang berbeda-beda dari sabang sampai merauke. Banyaknya perbedaan itulah yang membuat Indonesia terkenal sampai ke penjuru dunia.
Namun, pada zaman sekarang ini terutama memasuki abad ke-21 yang di mana perkembangan teknologi semakin meningkat terutama dalam hal telekomunikasi dan informasi, kebudayaan Indonesia seakan semakin hilang ditelan perdaban. Meskipun menurut UU No. 8 tahun 2002, pada hakekatnya tujuan dari pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa.
Untuk lebih detailnya kita tahu bahwa tujuan utama IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.
Perkembangan IPTEK terutama teknologi informasi seperti internet sangat memudahkan manusia untuk mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat. Sehingga tidak sedikit manusia pada zaman sekarang lebih menyukai mempelajari inovasi-inovasi digitalisasi dibandingkan mempelajari budayanya sendiri.
Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin banyak produk digital yang sekarang ini mulai menyebar di masyarakat. Tidak hanya produk digital berupa media sosial seperti FB, twitter, instagram, dll. Tetapi mulai munculnya telepon genggam yang semakin hari semakin berinovasi menjadi lebih canggih. Hal itu semakin memudahkan masyarakat untuk bertukar kabar melalui chatting, telepon, bahkan video call. Produk-produk digital juga cenderung menjadikan masyarakat Indonesia melupakan budayanya sendiri.
Walaupun begitu, kita tidak bisa menuntut untuk menghapus digitalisasi yang sudah menyebar di masyarakat Indonesia. Tetapi hal tersebut bukan berarti bahwa generasi zaman sekarang akan kehilangan seluruh jati diri sebagai bangsa yang kaya akan budaya.
Melihat budaya Indonesia yang semakin hari semakin asing untuk bangsanya sendiri, kita sebagai generasi zaman sekaranglah yang harus bisa menyeimbangkan antara budaya lokal dengan budaya digital. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya Indonesia di tengah era digital.
Seperti halnya kita bisa memanfaatkan media sosial yang sering kita gunakan hampir setiap harinya untuk mengedukasi atau menyebarkan pengetahuan tentang budaya kita sendiri kepada masyarakat umum khususnya penggiat media sosial. Kemudian tanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Atau bisa dengan menggunakan telepon genggam kita sebagai sarana untuk memperdalam nilai-nilai budaya Indonesia.
Jadi, dengan begitu kita bisa menyeimbangkan budaya Indonesia dengan budaya digitalisasi yang semakin menyebar pada saat ini. Adanya budaya digitalisasi ini juga bisa menjadikan kita sebagai orang yang memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya.