Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Seorang Perempuan yang Memintaku untuk Mengajarinya Membuat Puisi

Diperbarui: 21 Januari 2025   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Seorang Perempuan yang Memintaku untuk Mengajarinya Membuat Puisi. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI | dokumen pribadi 

Perempuan itu datang dari balik kabut
Cahaya-cahaya sedikit temaram
Tak bisa menyembunyikan wajahnya
yang terlalu malam
"Ajari aku membuat puisi."
Suaranya seperti datang dari tempat yang jauh
Aku ingin rindu. Rindu serindu-rindunya
Lalu ia mengeluarkan isi kepalanya
Terlihat banyak pisau
Ada bercak kering di hatinya
Seperti luka nganga yang sangat lama 

Apa yang harus aku katakan?

Kata-kataku pun sudah terlalu lama kemarau
Hujan enggan datang
Sekadar embun pun cepat sekali menghilang
Aku tak bisa, kataku akhirnya 

Perempuan itu kecewa 

Begini saja, bagaimana kalau kita
membuat puisi bersama
Secara perlahan kau menghapus jejak ngilu
Dan aku berusaha memupuk rasa rindu
Kau tersenyum, setuju 

Tiba-tiba saja cuaca mendung
Kurasa tak lama lagi akan turun hujan 

***

Lebakwana, Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline