Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Harum Tanah

Diperbarui: 2 Februari 2024   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi di bawah hujan. Foto oleh Alexsandar Pasaric/ Pexels

Pernah kaukatakan padaku
Untuk berdiri di kesunyian tanah
Selepas hujan
Pejamkan mata
Hirup aroma basah
Mendengar tik-tik air sisa hujan
yang jatuh
pada sebuah genangan
Lapat-lapat nyanyian
yang tercipta lewat desau angin
pada pepohonan

Dan itu yang kini kulakukan
Berdiri, membiarkan rasa dingin
menyelusup pada tapak kakiku
Harum tanah menguar
Kuhirup rasa ingin
Peluk yang disampaikan angin
Kusesap agar tak lesap
Biarlah menjadi puisi
Pada diriku
Untuk dirimu

***

Lebakwana, Februari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline