Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Agnes dalam Tiga Bingkai Cerita

Diperbarui: 26 Desember 2023   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh Slavica/ istockphoto

Bingkai 1.

Ini bukan kebiasaanku untuk mencampuri urusan yang remeh-temeh seperti ini. Jangan tersinggung kalau kukatakan ada seorang perempuan di jalanan diganggu sekelompok lelaki itu merupakan hal yang biasa saja. 

Ini kota besar. Segala hal bisa terjadi. Dari keributan sesama pengguna kendaraan di jalanan, pelecehan seksual, hingga tindakan kriminal yang paling brutal. Dan orang-orang tak peduli.

Juga terhadap perempuan muda di hadapanku kini. Ia berteriak-teriak ketakutan, mempertahankan tasnya yang ditarik dua orang lelaki. Takada satu orang pun yang tergerak untuk menolongnya. Lagi pula jelang jam 1.00 dini hari. Sepi.                                             

Entah kenapa tiba-tiba timbul begitu saja rasa kasihan melihat ada seorang gadis tak berdaya diganggu. Cepat aku turun dari mobil, menghampiri dua orang lelaki itu. Sebelum mereka bereaksi tinjuku sudah mendarat di hidung salah seorang dari mereka. Terjengkang. Sedang temannya langsung terdiam, gemetar. Sebuah benda dingin menempel di keningnya. Lalu mereka pun kabur.

Aku menghampiri gadis itu. Kutaksir usianya dua puluh atau paling tinggi dua puluh lima. Aku mengulurkan tangan, membantunya berdiri.

Masih dengan gemetar ia menyambut tanganku. Tapak tangannya begitu kasar. Terutama jari telunjuk bagian dalam kurasakan lebih tebal.

"Di mana rumahmu? Biar saya antar," kataku menawarkan bantuan.

"Tid, tidak. Terima kasih." Ia masih ketakutan.

Ah, tentu saja. Akhirnya ia mau ketika kupesan sebuah taksi online. Sebelum membuka pintu sekali lagi ia menyalamiku, mengucapkan terima kasih berkali-kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline