Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Puisi: Aku Berkemas

Diperbarui: 29 Juni 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh Julio_55 (Julio Vicente)/ Pixabay

Seperti biasa aku berkemas
menjelang setengah sepuluh pagi
Aku mengumpulkan beberapa puisi
yang belum jadi
Sisa bubur yang sudah dingin
Rerumputan kering
Dan sisa hujan semalam
yang terperangkap pada kaleng bekas
Entah kenapa dua hari ini jalanan
begitu sunyi

Ada memang suara
pada sepasang mata bocah
yang selalu membawa gambar ibunya
terpantul pada air yang mengalir di
pipinya

Aku sebenarnya sedang belajar
menulis sajak-sajak cinta
Kukirimkan kepada seorang perempuan
yang jauh di tengah pusaran kalimat
Kuharap kata-kataku menjadi embun
dalam dadanya
Tapi kurasa dia tak mengerti
atau tak peduli
Tersangkut di bibir jendela kamarnya
Lalu lapuk dimakan musim

Kenangan sering membuat ingatan retak

Aku ingin mendudukkannya
di halaman depan puisiku
Itu kalau dia mau

***

Lebakwana, Juni 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline