(Pada suatu siang, saat kamu menyusuri tengah kota. Ketika aku tenggelam dalam hati. Kataku, saatnya kamu membahagiakan dirimu sendiri. "Aku ingin sendiri," jawabmu. Ah, itu kayak dialog dalam cerpen)
***
Seperti halnya puisi, dirimu adalah keindahan
Pada metafora yang tak terduga
Jalinan kata yang diikat dengan rima yang memikat
Penuh misteri
Sulit ditafsirkan seperti apa, dan membacanya tak tahu dimulai dari mana
Kadang lebih kelam daripada malam
Menyembunyikan duri dengan wangi mawar
Dirimu, seperti halnya puisi, harus dibaca kata per kata
Tanda koma tak berarti jeda
Dan dirimu tak musti berhenti dengan tanda titik
Dalam kepala dirimu bergaung
seperti memekik
1000 puisi dirimu telah kubaca
Bara yang sulit padam
Luka yang mencari jalan dendam
Asa yang sebentar terang, lebih sering lagi temaram
Cinta, kamu harus membukanya
***
Lebakwana, September 2022