Tempat belajar bagaimana menafsirkan cinta
Pada nyanyian, sorak-sorai, tangis dan tawa, juga bertengkar tanpa rasa dada terbakar
Lalu bernyanyi lagi
Mengulang sorak-sorai
Dan menangis
Dan tertawa kembali
Meninggalkan kesan pada balon-balon, kertas warna-warni, gambar-gambar lucu, dan senyum Ibunda Guru
Cinta itu perlahan koyak, karena orang tua memaksakan bajunya sendiri dengan banyak "jangan" dan "tidak"
***
Lebakwana, Juni 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI