Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Republik Medsos

Diperbarui: 28 Oktober 2021   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Gambar oleh Geralt (Gerd Altmann)/ Pixabay.com 

Kenapa kita begitu mudahnya menjadi batu. Bergeming, walau sudah tersentuh sejuknya air dan lembutnya angin. Demi mempertahankan sesuatu yang tak tentu. Tak perlu

Kenapa kita begitu gampangnya menjadi api. Membakar kabar-kabar. Tak penting siapa salah siapa benar

Mengapa pula kita tak merasa bersalah menjadi timbangan yang curang. Menakar kelompok lain banyak yang kurang. Padahal kelompok sendiri bertaburan belang-belang

Kenapa kita begitu ringan berjalan tanpa kepala, demi angka-angka yang tak seberapa. Menggadaikan hati membanting harga

Kenapa kita tak mau berdiri di depan cermin, bertanya kepada diri: Kenapa?

***

Lebakwana, Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline