Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Hujan yang Menjelma Jadi Puisi

Diperbarui: 21 Oktober 2021   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Gambar oleh Laura Lee Zanghetti/ Fine Art America via Pinterest 

Yang aku suka dari hujan, bukan karena telah meluruhkan kemarau, tapi di dalamnya menyimpan banyak impian, walau terkadang -- sesekali --  menenggelamkan harapan

Bunyi atap yang dijatuhi jarum air, deru angin, ditingkahi kilatan petir, mengirimkan suara-suara magis layaknya sebuah orkestra

Aroma tanah yang basah, menguarkan beribu kisah. Dari negeri-negeri yang subur hingga tempat-tempat yang tenggelam, dan kini hanya tinggal dalam catatan sejarah

Hujan juga mengisyaratkan rindu, cemas, cinta, patah hati. Dan banyak lagi rasa. Menimbulkan debar ketika akan bertemu

Melahirkan beribu-ribu puisi

Seperti dirimu. Ya!

***

Lebakwana, Oktober 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline