Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Puisi: Pukul 00.04

Diperbarui: 15 September 2021   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Gambar oleh Dorothy via Pinterest 

pukul 23.09 aku memilah-milah percakapan sejak pagi tadi. tapi puisiku terlalu ngantuk membuka makna. wajah-wajah. televisi yang gugup, ingin menayangkan cerita apa. di linimasa kata-kata berlari begitu cepat 

lalu buruk muka yang menyalahkan cermin 

23.23 puisiku belum beranjak. menunggu seseorang, dan dua orang lagi di atas boncengan motor tua. suara serak. mimpi pada sebuah roti. dipesan ibu muda, tinggal di sebuah klaster perumahan. 5 potong roti dikirim melalui hujan. mimpi lembap tersebab air. air mata 

ada cinta yang rapuh. di sana puisiku tersangkut. 00.04. telah berganti hari 

***

Lebakwana, September 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline