Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Membaca Perempuan Itu

Diperbarui: 27 Juli 2021   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: pxhere.com

Dia datang membawa pelita saat langit murung. Setitik cahaya menerangi hati yang sedang mutung

Suaranya datang dari timur. Bawa cinta agar mimpi-mimpi tak mudah pecah dan gugur. Padahal ia sedang memupuk impian agar tak tumbuh retak pada tanah tempatnya berpijak 

Kukenal perempuan itu di dunia maya pada taburan seribu aksara. "Ini sekeping harap, karena itu yang kupunya," katanya tanpa rasa curiga 

Bagiku itu bukan sekeping, tapi sepuluh, seratus, beribu-ribu, bahkan sejuta kebaikan. Seperti mata air yang memancar pada lahan-lahan yang kering

Membaca perempuan itu, kurasa, tak cukup dengan puisi ini 

***

Lebakwana, Juli 2021 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline