Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Membaca Waktu

Diperbarui: 31 Mei 2021   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi waktu berakhir. Foto oleh Jukai5/ Depositphotos 

Sampai Juga akhirnya detik dan detak harus diberi tanda henti, setengah sepuluh pagi tadi. Kabar tiba tanpa tanda-tanda, seperti singgahnya burung gagak di beranda 

Angin 31 Mei masih bertiup seperti kemarin. Sinar matahari jatuh sedikit lindap. Juga gerhana bulan pada malam-malam luka yang tak diharap 

Kabar kepergian seperti mendengar cerita dari negeri asing. Tiba-tiba. Tak disangka. Atau barangkali selama ini kita menganggap tak begitu penting. Padahal kita sama-sama dalam satu panggung. Peran yang kita mainkan hanya menunggu giliran 

Kita sudah diingatkan, satu per satu gigi yang tanggal. Mata yang tak cepat lagi menangkap bayang. Kulit tubuh yang lelah, sepanjang hidup membungkus daging dan tulang, kini menggelantung kendur dan lemah

Tangan dan kaki kini lebih sering gemetar. Nama-nama dan segala peristiwa hanya sekelebat dalam ingatan 

Waktu akan sampai juga pada diri. Terhenti pasti. Kini atau nanti 

***

Lebakwana, 31 Mei 2021 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline