Kisah ini kuambil dari sepasang mata bocah yang diam, menyimpan banyak lintasan peristiwa di Hari Lebaran: Tentang pakaian baru yang dipakai, milik temannya; ketupat, bermacam kue-kue, milik temannya; menghitung berapa banyak uang 'salam tempel' yang didapat di Hari Raya, milik temannya; mencium tangan kedua orang tua meminta maaf, tertawa, makan bersama, milik temannya; digandeng ibu dan ayahnya, Salat Ied di lapangan; bercerita hari ini pergi ke sana, esok jalan-jalan entah ke mana. Milik temannya
Ingin ia memiliki semuanya. Namun, itu milik temannya
Hanya dua yang ia punya, satu air mata, kedua sekeping papan di depan bangunan tua: Panti Asuhan Anak Yatim Piatu
***
Lebakwana, Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H