Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Puisi: Mata Bocah

Diperbarui: 19 Mei 2021   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kesedihan anak kecil. (sumber: unsplash.com/@lucashew)

Kisah ini kuambil dari sepasang mata bocah yang diam, menyimpan banyak lintasan peristiwa di Hari Lebaran: Tentang pakaian baru yang dipakai, milik temannya; ketupat, bermacam kue-kue, milik temannya; menghitung berapa banyak uang 'salam tempel' yang didapat di Hari Raya, milik temannya; mencium tangan kedua orang tua meminta maaf, tertawa, makan bersama, milik temannya; digandeng ibu dan ayahnya, Salat Ied di lapangan; bercerita hari ini pergi ke sana, esok jalan-jalan entah ke mana. Milik temannya 

Ingin ia memiliki semuanya. Namun, itu milik temannya 

Hanya dua yang ia punya, satu air mata, kedua sekeping papan di depan bangunan tua: Panti Asuhan Anak Yatim Piatu 

***

Lebakwana, Mei 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline