Fragmen 1; Pertemuan
Kita dipertemukan kata; sungai kepada muaranya, laut kepada ombaknya, angin kepada desirnya, burung kepada kepak sayapnya
Begitu erat pada awalnya, selalu lekat ingin akhirnya
Fragmen 2; Rindu yang asing
Bagaimana tidak, ada rentang tangan yang taksampai, menghitung cemas yang akan menjadi badai
Kupu-kupu, menghisap sari, kelopak kembang yang gugur, hujan, sinar matahari yang membantu dedaunan hijau berfotosintesis
Seperti halnya tanah, rindu perlu juga hara, bara tetap menyala hingga kehangatan cinta takcepat sirna
Fragmen 3; Hanya tokoh dalam kepala
Akhirnya memang jarak. Kita --atau sebenarnya aku-- menciptakan tokoh-tokoh dalam ruang kepala, yang mungkin kau menyikapi dengan rasa aneh, atau mungkin tertawa
Di linimasa kita memang cepat untuk jatuh cinta, menggebu-gebu rindu, dan cepat pula kecewa
Kita begitu mudahnya menjadi apa saja