Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Peluru, Kisah Sebuah Kota, Juga Rencana-rencana

Diperbarui: 6 Februari 2021   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh Byron Sulivan/ Pexels 

Rencana-rencana menjadi peluru. Menghujani kota, agar langkah terserimpung, dipaksa patah segala ingin, di empat penjuru arah mata angin 

Untuk bendera-bendera

Demi kesumat yang takkunjung tamat 

Ngakak dalam ruang gelap 

Ini tanah, seperti kehilangan majikan. Orang-orang membuat ombak agar terjadi palagan. Tersebab sesuatu yang entah, atau mungkin untuk sesobek receh dalam genggaman 

Kamu tahu, sekarang berapa harga api di linimasa? 

***

Lebakwana, Februari 2021 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline