Tanyamu, dulu. Dulu
"Ya, mungkin," jawabku sekenanya Hujan adalah alasan untuk daun-daun yang gugur dan cinta yang lupa menyapa
Hujan juga untuk membaca ruang, yang mempunyai jendela dengan engsel berkarat kesedihan adalah runcing jarum air menusuk ada ngilu
Aku suka hujan, jawabku kini ia menjadi kamuflase untuk tertawa berlarian di bawahnya seperti masa kecil dahulu
Tubuhku basah
orang-orang pun takbisa membedakan basah karena hujan atau sebuah tangisan
***
Lebakwana, Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H