Rumah-rumah dikelilingi sawah, ladang, kebun, hutan, panorama hijau
udara sejuk
Pagi-pagi dibangunkan suara-suara unggas, malam diiringi bebunyian serangga
Itu dulu
Sebentar lagi panorama hijau menghilang. Sawah, ladang, kebun, hutan, beralih rupa menjadi pabrik-pabrik, pusat-pusat keramaian yang asing
Rumah-rumah dikepung
Hati terasa sunyi melihat orang-orang berteriak di jalan, bising dengan lalu-lalang kendaraan. Mesin-mesin industri menumpahkan polusi. Orang-orang bergerak seperti dikontrol oleh mesin: pagi berangkat, sore pulang ditimbun kelelahan. Setiap hari
Kota-kota penuh dalam dada: rengekan tangis bayi yang kehilangan air susu ibunya, karena sang ibu membantu sang suami berlompatan di layar komputer, di ruang-ruang kerja. Juga di jalan. Atau entah di mana saja
Diburu-buru
Dada harus dipenuhi kota-kota. Agar sekotak impian yang tertinggal di rumah tidak pecah, berhamburan, tidak menjadi apa-apa