Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Melihat Pisau di Bola Matamu

Diperbarui: 12 September 2020   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh Willgard/ Pixabay.com 

Pesta telah usai. Kursi telah diduduki. Tapi seolah-olah pertarungan belum selesai. Setiap pagi selalu menghunus kata-kata, memisau di bola matamu

Selalu ada gelanggang dalam setiap kurun, tapi kita tidak siap untuk menjadi pecundang dan pemenang yang santun 

Kita menjadi perompak makna di lautan kata, berdiri jumawa di atas bahtera 

Mata tertutup satu. Memilih dan memilah: Siapa sekutu, siapa pula yang menjadi seteru

Nama-nama setiap saat bisa datang dan pergi. Kenapa pula kita harus ikut menjadi kayu bakar, membesarkan api 

***

Cilegon, September 2020 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline