Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Pelajaran Rindu

Diperbarui: 9 September 2020   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Dokpri. 

Rindu itu api. Awalnya merambat hangat di  aliran darah, membuat letupan, hingga alur pikiran lepas kendali sedikit hilang arah. Berbicara dan senyum kepada siapa entah

Suatu waktu menjelma hujan. Ladang-ladang impian kembali basah, harapan kembali lagi tumbuh berkecambah

Dia juga Gunung, tempat puncaknya bermenung. Lautan, mengombang-ambingkan perasaan. Pun sabana, sejuknya memandang sejauh mata 

Layaknya kuda-kuda yang berpacu. Napas yang memburu, dada sesak tersedak ingin bertemu 

Namun, bila salah memilih dan memilah, keinginan bisa menjadi patah. Menjadi amuk, dendam tak sudah 

Rindu adalah tafsiran seribu ya, juga 1000 tak 

***

Cilegon, September 2020. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline