Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Sebuah Jalan, Sahabat, dan Sepotong Ingatan

Diperbarui: 2 September 2020   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh Mateusz Salaciak/ Pexels 

Inikah jalan yang pernah kita lalui dulu. Aku merasa disergap kesunyian. Tak ada lagi tanah sepetak tempat anak-anak bermain bola. Masih ingat, saat kita bermandi hujan, kemudian berkelahi, dan dihukum ayah kita masing-masing                   

Di mana pula gardu tempat berjanji dan menunggu 

Kini sepanjang jalan kering dengan sapa. Terlihat wajah-wajah asing 

Deretan rumah yang beku. Pagar-pagar yang tinggi, yang kita tidak tahu, penghuninya sedang menikmati mimpi, atau tengah mempersiapkan peti mati

Di mana kau kini, juga sahabat yang lain 

Kalau pesan ini sampai padamu, aku hanya ingin mengatakan, tempat kita bermain dulu, tak bisa lagi menimbulkan rasa rindu 

***

Cilegon, September 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline