Lihat ke Halaman Asli

Ayah Tuah

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Novel yang Robek pada Halaman 216

Diperbarui: 20 Agustus 2020   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto oleh David McEachan/ Pexels

Aku yang melakukan 

Pesanmu yang terkirim berembun di layar hape-ku. Bukan karena seharian tak kubuka, tapi aku ikut merasakan gerimis bersamamu 

Pesawat yang meledak membuat Langit tewas. Seorang kekasih tergugu pilu di bandara. Padahal seminggu ke depan mereka akan duduk di pelaminan, memadu janji, berencana mengumpulkan banyak warna 

Kau selalu membenci kehilangan, walaupun itu hanya sekadar cerita dalam novel

Langit -tokoh dalam novel itu-  tewas di halaman 216, jelang sepuluh halaman lagi akan tamat. Kau merobeknya, agar tak membangkitkan kenanganmu tentang rasa kehilangan, dan kesedihanmu tak berlarat 

Pengarang novel itu tentu tak tersinggung, dan mau mengerti, karena pengarangnya aku sendiri 

***

Cilegon, Agustus 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline