Jejak-jejak bulan lepas pada almanak. Ada coretan kecil yang gugup dan gemetar, bercerita tentang hari-hari, betapa dinginnya tungku pembakar. "Lupakan, kalau hari ini tak ada yang bisa ditanak."
Angka-angka yang dilingkari, menandakan musim kupu-kupu, dan musim-musim pecahnya telapak kaki
Yang datang, yang pergi. Yang di puncak gemilang, dan orang-orang yang masih bermimpi
Sebentar lagi musim angin barat, sedang perahu sudah lama karam. Dan kepedihan tak mungkin selalu punya alamat
"Ini bukan soal kalah atau menang, tapi menimbang sampai kapan kita bisa bertahan."
Katamu, bersiap-siap untuk pergi
***
Cilegon, Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H